Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kritik Peran WHO dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Dunia

Kritisi Kinerja Penanganan Covid-19 di World Economic Forum, Apa Solusi Yang DItawarkan Jokowi?
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritisi kinerja badan elit dunia dalam mengatasi krisis Covid-19 yang berlangsung selama lebih dari 2 tahun terakhir.

Dalam pertemuan resmi dengan World Economic Forum (WEF) secara daring pada Kamis (20/1/2022), Jokowi menyoroti 2 hal yang menjadi evaluasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di dunia.

Pertama, penanganan pandemi Covid-19 melalui kolaborasi COVAX dinilai hanya menjadi solusi sesaat. Kedua, peranan World Health Organization (WHO) dipandang belum mencakup banyak hal strategis bagi kehidupan dunia.

Menurut Jokowi, diperlukan sebuah solusi permanen untuk menghadapi masalah kesehatan yang tidak terduga seperti Covid-19.

"Semacam IMF kalau di sektor keuangan, yang bertugas menggalang sumber daya kesehatan dunia, antara lain untuk pembiayaan darurat kesehatan dunia, pembelian vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan," kata Jokowi saat menghadiri World Economic Forum (WEF) secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022) dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan protokol kesehatan global yang mengatur perjalanan lintas batas negara juga didorong agar memiliki standar yang sama. Langkah ini dinilai bisa sekaligus memberdayakan negara berkembang dalam hal pemanfataan manufaktur lokal.

Tentunya, diperlukan pembiayaan bersama untuk membangun arsitektur baru tersebut. Biayanya, kata Jokowi, jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerugian yang terjadi akibat kerapuhan sistem ketahanan global.

"Negara-negara maju seharusnya tidak boleh keberatan untuk merumuskan sikap bersama ini," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper