Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Kawasan Asean 15.703.154 Kasus, Terbanyak di Indonesia

Merebaknya Covid-19 varian Omicron, di kawasan Asia Tenggara atau Asean membuat kasus mencapai 15.726.651, terbanyak di Indonesia.
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Merebaknya Covid-19 varian Omicron, di kawasan Asia Tenggara atau Asean membuat kasus mencapai 15.726.651 pada Minggu (16/1/2022).

Sementara, kasus kematian mencapai 310.173 kasus, 807.809 orang masih dirawat (positif aktif), dan 14.608.669 pasien dinyatakan sembuh.

Dilansir dari Pandemictalks, di kawasan Asean, kasus tertinggi disumbang Indonesia dengan 4.271.649 kasus dan 518.837 meninggal.

Kemudian, Filipina dengan 3.205.296 kasus dengan 52.907 orang meninggal , Malaysia  2.808.347 kasus dengan 31.793 meninggal.

Lalu, Thailand dengan 2.324.485 kasus dan Vietnam 2.007. 862 kasus dan 35.609 meninggal. Selain itu, Myanmar, 533.144 kasus, 19.302 meninggal, Singapura, 291.849 kasus, 843 meninggal.

Lebih lanjut, Laos 124.731 kasus dengan 495 meninggal, Kamboja 120.825 kasus dengan 3.015 meninggal. Brunei Darussalam 15.750 kasus dengan 98 meninggal.

Di dunia, dilansir Worldometers hari ini, Senin (17/1/2022) per pukul 06.14 WIB, total positif Covid-19 di seluruh dunia mencapai 328.510.796 kasus.

Dari jumlah tersebut yang dinyatakan meninggal dunia hingga kini sebanyak 5.557.332 jiwa, dan peningkatan pasien sembuh mencapai 267.387.002 orang.

Sementara, untuk kasus aktif grafiknya juga semakin meningkat, di mana tercatat ada 55.566.462 kasus sampai saat ini dari seluruh wilayah yang terkena wabah SARS-CoV-2 dengan 95.971 adalah kasus serius atau kritis.

Peningkatan kasus aktif terjadi karena munculnya varian baru Omicron yang penyebarannya bisa mencapai 5 kali lipat dari varian Delta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper