Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali melanjutkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali hingga 31 Januari mendatang. Namun, sejumlah wilayah berhasil menurunkan level PPKM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto menyampaikan perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali dilakukan untuk 14 hari ke depan yaitu 18-31 Januari.
"Ini kriterianya berdasarkan level asesmen, kemudian juga capaian vaksinasi yang dosisnya pertama di bawah 50 persen dinaikkan satu level,” ujar Airlangga, dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (17/1/2022).
Airlangga menyebutkan, jumlah kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 1 meningkat dari 227 menjadi 238 wilayah, Level 2 dari 148 menjadi 138 wilayah, Level 3 dari 11 menjadi 10 wilayah, serta tidak ada kabupaten/kota yang menerapkan Level 4.
Berdasarkan data per tanggal 15 Januari, kasus aktif nasional berjumlah 8.463 kasus dengan kontribusi luar Jawa-Bali sebanyak 194 kasus atau 23 persen.
Kasus harian di luar Jawa-Bali berjumlah 69 kasus, dengan rincian transmisi lokal 66 kasus dan imported case 3 kasus, sementara kasus kematian harian sebanyak dua kasus.
Baca Juga
“Angka reproduksi rate-nya (Rt) beberapa (wilayah di luar Jawa-Bali) naik seperti di Pulau Sumatra naik angkanya (menjadi) 1, Kepulauan Maluku naik (menjadi) 0,92, Kalimantan 0,98, Papua turun, Nusa Tenggara turun, maupun Sulawesi turun,” ungkap Menko Ekon yang juga Koordinator Pelaksanaan PPKM luar Jawa-Bali.
Dalam keterangan persnya, Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mendorong produksi vaksin dalam negeri.
“Arahan Bapak Presiden, terkait dengan vaksin itu dipersiapkan, baik itu vaksin Merah Putih maupun vaksin yang berproduksi di dalam negeri di mana ini tentunya akan dipersiapkan untuk pertengahan tahun ini atau yang diperkirakan di semester dua,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan MotoGP Indonesia 2022, Airlangga mengungkapkan bahwa Kepala Negara menyetujui usulan penambahan jumlah penonton.
“Ada permintaan untuk menambahkan jumlah penonton dari 63.000 menjadi 100.000. Ini Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan tinggal nanti pelaksanaannya di Mandalika,” ujarnya.
Untuk mendukung gelaran ajang internasional yang akan digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada bulan Maret mendatang, pemerintah terus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi di Pulau Lombok. Airlangga mengungkapkan, cakupan vaksinasi di wilayah tersebut saat ini sudah cukup baik.
“Seperti Lombok Tengah sudah 84 persen, (vaksinasi) lansianya sudah 74 persen, dan ditambahkan target booster di 76.718. Sedangkan di Kota Mataram capaiannya dosis pertama sudah lebih dari 100 persen karena masyarakat yang di luar Mataram juga divaksin di sana, kemudian (vaksinasi) lansianya sudah 61 persen dan akan ditambahkan 158 vaksin booster,” paparnya.