Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengetatan mobilitas masih menjadi opsi terakhir yang akan dilakukan kendati kasus Covid-19 varian Omicron terus melonjak di Tanah Air.
"Pengetatan mobilitas akan kita jadikan opsi terakhir," katanya dalam konferensi pers virtual, dikutip Senin (17/1/2022).
Meski begitu, dia meminta kepada setiap perusahaan agar mempertimbangkan kebijakan WFO atau bekerja langsung dari kantor. Menurutnya, saat ini para karyawan tidak harus WFO 100 persen, jumlahnya bisa disesuaikan dengan situasi kondisi terkini.
Selain itu, Luhut juga menyebut kasus transmisi lokal lebih tinggi dibandingkan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri. Bahkan, kasus harian Omicron sempat mencapai 1.050 kasus per hari meskipun angka kematian masih terkendali.
"Kasus lokal sudah lebih tinggi dari kasus transmisi disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri. Didominasi Jawa, Bali, DKI Jakarta, dan sekitarnya. Kenaikan kasus juga terjadi di Jawa Barat dan Banten yang merupakan wilayah aglomerasi," imbuhnya.
Lebih lanjut Luhut tidak menampik bahwa cepat atau lambat jumlah kasus Omicron akan terus bertambah. Dia bahkan memprediksi puncak gelombang Omicron terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Baca Juga
"Namun pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi sehingga tidak membebani sistem kesehatan kita. Berbagai langkah yang dilakukan adalah menegakkan protokol kesehatan dan lagi-lagi akselerasi vaksinasi itu sangat penting," tegasnya.
Sebagai informasi, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah 855 pada 16 Januari 2022 sehingga total kasus hingga saat ini tercatat sebanyak 4.271.649.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan tertinggi kasus Covid-19 pada hari ini dengan 566 kasus, disusul Jawa Barat 87, Banten 72, Jawa Timur 26, dan Jawa Tengah 16.