Bisnis.com, JAKARTA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah sudah dimulai. Tanpa bermaksud menakut-nakuti atau membuat panik, namun risiko Covid-19 pada anak, terutama multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) perlu diketahui para orangtua.
Meskipun kejadiannya termasuk jarang, tapi kita tidak pernah tahu siapa yang akan terkena MIS-C ini. Jauh lebih baik agar kita dapat melindungi anak sebaik-baiknya, dengan protokol kesehatan, menjaga kesehatan, dan vaksinasi.
“Tidak semua anak kondisinya sama, dan tidak semua anak hanya terkena Covid-19 yang ringan bila terinfeksi,” kata dokter Adam Prabata dikutip dari akun @adamprabata, Senin (10/1/2022).
Berikut fakta MIS-C yang perlu Anda tahu.
1. Apa itu MIS-C?
Kondisi banyak organ tubuh mengalami peradangan pada anak yang sebelumnya sudah terkena Covid-19.
Organ tubuh yang mengalami peradangan antara lain: jantung, paru, kulit, otak, saluran cerna, ginjal, mata.
2. Apa saja keluhan MIS-C?
Keluhan MIS-C: demam, nyeri perut, muntah, diare, nyeri leher, kemerahan di kulit, mata merah, merasa sangat lelah.
Perlu diketahui, bahwa setiap anak mengalami gejala berbeda.
Fakta dan Efikasi 5 Vaksin Covid-19 yang Disetujui BPOM untuk Booster
Keluhan MIS-C gawat darurat: sulit bernapas, nyeri atau rasa tertekan di dada yang tidak hilang, kebingungan, tidak bisa bangun atau terjaga, kulit kuku atau bibir berwarna pucat atau kebiruan, nyeri perut berat.
Bila mengalami gejala di atas, Adam menyarankan segera ke IGD terdekat,
3. Kriteria Anak MIS-C
Demam lebih dari atau 3 hari disertai gejala berikut: ruam atau konjungtivitis bilateral nonpurulenta atau tanda inflamasi mukokutaneus pada mulut, tangan dan kaki, hipotensi atau syok, gambaran disfungsi miokardium, pericarditis, vaskulitis, abnormalitas koroner (kelainan pada ekokardiografi), bukti adanya koagulopati, gejala gastrointestinal akut (diare, muntah, nyeri perut).
Selain itu, peningkatan tanda inflamasi seperti LED, CRP, dan terbukti tertular Covid-19.
Inilah Keunggulan Vaksin Covid-19 Zifivax yang Disetujui BPOM untuk Booster
4. Kapan MIS-C paling sering terjadi?
Dua hingga 6 pekan setelah terinfeksi Covid-19.
5. Siapa yang dapat mengalami MIS-C?
Mayoritas anak usia sekolah atau 8 tahun, namun MIS-C juga ditemukan pada usia 0 sampai 20 tahun. Sebanyak 66 persen sampai 73 persen anak yang mengalami MIS-C sebelumnya sehat.
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). JIBI/Bisnis - Arief Hermawan
6. Seberapa sering MIS-C terjadi?
MIS-C termasuk jaran terjadi, diperkirakan terjadi pada 0,14 persen anak yang terkena Covid-19.
Meskipun jarang, namun jika terjadi bisa menyebabkan anak kritis, bahkan meninggal dunia.
Deteksi dini dan penanganan sesegera mungkin sangat penting pada penyakit ini.
7. Apa yang mungkin terjadi bila anak mengalami MIS-C?
Sebanyak 64 hingga 80 persen anak yang mengalami MIS-C masuk ICU.
Sebanyak 13 hingga 30 persen anak membutuhkan alat bantu pernapasan. Kemudian, 42 hingga 48 persen anak dengan MIS-C butuh obat untuk meningkatkan tekanan darah. Serta, dua hingga empat persen anak dengan MIS-C meninggal dunia.
