Bisnis.com, JAKARTA – Dua putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan Dosen UNJ Ubedilah Badrun atas dugaan korupsi. KPK tengah melakukan verifikasi atas laporan tersebut.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengakui bahwa KPK telah menerima aduan soal dugaan korupsi yang melibatkan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. Kasus ini juga diduga melibatkan anak petinggi perusahaan PT SM.
Ali mengatakan lembaganya mengapresiasi pihak-pihak yang terus gigih mengambil peran dalam upaya pemberantasan korupsi.
“KPK akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat tersebut. Tentu dengan lebih dahulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data laporan ini,” katanya kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Menanggapi laporan Ubedilah, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat Wali Kota Solo ini mengaku belum mengetahui pelaporan tersebut.
Dia juga mengaku belum mendapat pemberitahuan kalau memang ada laporan dimaksud.
“Belum, belum, belum,” katanya kepada para awak media saat ditemui di Makorem 074/Warastratama Solo, Senin (10/1/2022).
Gibran kemudian mengaku akan mengecek laporan tersebut ke Kaesang Pangarep. Pada prinsipnya, Gibran menegaskan tidak masalah dengan pelaporan tersebut. Menurutnya, apabila memang dirinya dinilai bersalah, dia mengaku siap dilaporkan ke lembaga antirasuah.
“Ya silakan dilaporkan, kalau salah ya kami siap,” ujarnya.
Bahkan ketika ditanya apakah siap memenuhi panggilan KPK terkait pelaporan tersebut, orang nomor satu di Kota Bengawan itu menyatakan siap.
Sementara itu, berdasarkan LHKPN yang disampaikan ke KPK, Gibran telah melaporkan kekayaannya pada 2 September 2020. Dia tercatat memiliki tanah dan bangunan di Surakarta dan Sragen, Jawa Tengah dengan total Rp13,4 miliar.
Selain itu, dia memiliki alat transportasi dan mesin sebesar Rp682 juta. Gibran tercatat memiliki motor Honda Scoopy tahun 2015 senilai Rp7 juta, Honda CB-125 1974 Rp5 juta, motor Royal Enfield 2017 Rp40 juta.
Kemudian, Toyota Avanza 2016 Rp90 juta, Toyota Avanza Rp60 juta, Isuzu Panther tahun 2012 Rp60 juta, dan Mitsubishi Pajero Sport Rp350 juta.
Gibran juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya, yakni Rp260 juta. Kas dan setara kas Rp2,1 miliar serta harta lainnya Rp5,5 miliar.
Jika dijumlah, total harta Gibran mencapai Rp22 miliar, tapi Gibran memiliki hutang Rp895 juta. Dengan begitu, total kekayaannya Rp21,1 miliar.
Diberitakan sebelumnya, Dosen UNJ Ubedilah Badrun melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka serta anak petinggi perusahaan PT SM ke KPK pada Senin (10/1).
“Yang membuat perusahaan gabungan antara Gibran, Kaesang lalu anaknya petinggi PT SM [Sinarmas] ini berinisial AP. Ini membentuk suatu perusahaan dan perusahaan ini mendapatkan suntikan dana dengan angka miliaran rupiah,” kata Ubedilah di Gedung KPK, Senin (10/1/2022).
Ubedilah menuturkan bahwa tidak mungkin perusahaan baru bisa mendapat suntikan dana penyertaan modal yang cukup besar.
Setidaknya Ubedilah mencatat ada dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Tak lama, tambah Ubedilah, Kaesang membeli saham di sebuah perusahaan dengan nilai Rp92 miliar. Baginya, ini adalah tanda tanya besar.
"Kalau bukan anak presiden, tidak mungkin bisa mendapat dana sebesar itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Ubedilah meminta agar KPK menyelidikinya sehingga kasus bisa terang. Kalau perlu, para terduga tersebut dipanggil untuk diminta keterangan.
Dalam melaporkan tiga terduga tersebut, Ubedilah membawa beberapa dokumen sebagai bukti. Selain itu juga pemberitaan pemberian penyertaan modal dari Ventura itu.
“Dan kemudian kita lihat di perusahaan-perusahaan yang dokumennya rapih itu memang ada tokoh-tokoh yang tadi saya sebutkan,” jelasnya.