Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menekankan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dilaksanakan dengan prioritas tertentu.
“Untuk booster ini tentu kita harus menerapkan prioritas public health, kita harus prioritaskan kelompok dengan risiko tinggi baik dari sisi pekerjaan maupun kondisi tubuh seperti lansia, kelompok bekomorbid, disabilitas, kalau dari sisi pekerjaan ya pelayan kesehatan maupun pekerja pelayanan publik lainnya,” katanya kepada Bisnis, Kamis (6/1/2022).
Menurutnya, dengan basis prioritas, vaksinasi booster bisa tepat sasaran dan melindungi masyarakat yang lebih rentan terpapar Covid-19, terlebih dengan keberadaan varian Omicron.
Dicky juga menyampaikan pendapatnya terkait jenis vaksin yang bisa digunakan dalam program booster.
“Untuk pilihan vaksin booster sebetulnya ada yang terbaik, walaupun secara ilmiah ada mRna seperti Moderna. Namun, itu pilihan ideal secara science tentu bisa berbeda dengan pilihan realistis,” katanya.
Dengan demikian, katanya, melihat kondisi Indonesia saat ini, maka ketersediaan vaksin yang ada menjadi pilihan terbaik sebagai vaksin booster.
Baca Juga
Menurut Dicky, apapun jenis vaksin yang nantinya digunakan adalah yang terbaik yang disediakan pemerintah dan akan sangat bermanfaat dalam pengendalian pandemi Covid-19.
“Manfaat dari vaksin booster ini akan meningkatkan fungsi proteksi dari dua dosis sebelumnya,” imbuh Dicky.