Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan Brasil akan menyelidiki laporan sejumlah kapal pesiar yang melanggar protokol Covid-19 setelah wabah global itu menyebar di tiga kapal mewah yang melintasi pantai negara itu.
"Kegagalan untuk mengikuti protokol kesehatan dan tidak mematuhi tindakan pembatasan yang diberlakukan oleh pihak berwenang merupakan pelanggaran yang akan mengakibatkan denda dan penangguhan kegiatan (perusahaan pelayaran)," menurut regulator kesehatan federal, Anvisa mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Badan tersebut menyatakan akan memperkuat rekomendasi agar Kementerian Kesehatan Brasil segera menangguhkan semua kapal pesiar mengingat lonjakan global dalam kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron.
Brasil telah mengizinkan pelayaran untuk dilanjutkan pada November, tetapi memerintahkan perusahaan untuk menerapkan protokol ketat terhadap Covid-19. Pengetatan itu termasuk memeriksa penumpang dan mengkarantina mereka jika terjadi infeksi.
Tindakan keras baru dilakukan Brasil setelah wabah Covid-19 menyebar di tiga kapal di lepas pantai Brasil pada Tahun Baru.
Anvisa menyatakan 26 penumpang dan dua awak kapal dinyatakan positif dari kapal MSC Preziosa yang berlayar di lepas pantai Rio de Janeiro. Kapal berkapasitas 4.000 penumpang itu diizinkan berlabuh di pelabuhan Rio kemarin.
Individu yang terinfeksi dan mereka yang melakukan kontak dengan mereka diperintahkan untuk diisolasi, menurut Anvisa seperti dikutip Channel NewsAsia.com, Senin (3/1).
Pada 30 Desember, otoritas kesehatan menangguhkan operasi dua kapal lainnya, Costa Diadema dan MSC Splendida, setelah dilaporkan terdapat puluhan kasus Covid-19 di atas kapal.
Costa Diadema yang berada di lepas kota timur laut Salvador, diperintahkan untuk menurunkan 68 orang yang terinfeksi dan kembali ke pelabuhan asalnya di kota tenggara Santos untuk dikarantina.