Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia merespons keluhan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal terhambatnya titik akses internet di pos pelayanan TNI (Tentara Nasional Indonesia) di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) wilayah Indonesia.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia Edy Witjara menuturkan saat ini pihaknya tengah berupaya membangun infrastruktur komunikasi untuk TNI. Salah satunya dengan akses internet yang langsung dihubungkan ke satelit dan akan berdampak pada 200 titik pos layanan TNI di wilayah terluar Indonesia
“Sektor pertahanan negara merupakan sektor yang krusial, dan Telkom berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kemitraan yang telah terjalin, termasuk dalam hal ini dukungan infrastruktur telekomunikasi untuk TNI,” ujar Edy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/12/2021).
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa, mengangkat Pulau Dana Rote di Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu contoh, di mana komunikasi yang sulit membuat laju informasi menjadi terhambat.
“Untuk laporan, harus nyebrang ke Pulau Rote, baru bisa laporan apa perkembangannya. Kan tidak bisa kita membiarkan, pos-pos itu misalnya, tanpa komunikasi sama sekali,” terangnya.
Selama ini masih banyak titik operasi TNI yang belum terjangkau akses komunikasi, sedangkan TNI selalu hadir bersama masyarakat terluar untuk menjaga masyarakat Indonesia. “Saya menghadap Menteri Kominfo karena kami berharap mungkin ada solusi, dan ternyata benar-benar ada solusi,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih jauh, ia pun menjabarkan tantangan di wilayah perbatasan lain seperti pos TNI di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, serta daerah yang dekat dengan Sulawesi Tenggara.
Patut diketahui, terkait kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi TNI dan Kementerian Pertahanan, selama ini pihak pemerintah memberikan anggaran melalui Telkom untuk mendukung sektor pertahanan bangsa.