Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 91 negara di dunia melaporkan 26.789 kasus Virus Corona varian Omicron. Inggris menjadi negara dengan kasus terbanyak 11.708 orang.
Dikutip dari data Global.Health, Jumat (17/12/2021), kasus Omicron di Inggris 11.708 setelah mengalami penambahan kasus 1.691 orang.
Setelah Inggris, Denmark menyusul dengan 9.009 kasus. Negara ini juga mengalami penambahan kasus varian B.1.1.259 yang besar yakni 2.962 orang.
Selanjutnya, Norwegia dengan jumlah 1.792 kasus (bertambah 294 orang), disusul Kanada mengalami penamabhan 212 orang menjadi 488 kasus.
Di Amerika Serikat (AS), kasus Omicron bertambah 96 orang menjadi 415 kasus, Prancis bertambah 70 orang menjadi 310 kasus.
Sementara, di Afrika Selatan jumlah kasus Omicron 1.134 orang setelah mengalami penambahan 220 orang.
Baca Juga
Dari kawasan Asia, Singapura melaporkan 16 kasus, Thailand 3 kasus, Taiwan 3 kasus, Malaysia 2 kasus, China 2 kasus, Indonesia 1 kasus, Filipina 2 kasus, Jepang 32 kasus.
Mengutip keterangan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom bahwa, bahwa vaksin saja tidak akan membuat negara mana pun keluar dari krisis ini.
Meningkatnya kasus, ujarnya, walaupun gejala yang ditimbulkan mungkin tidak parah, dapat mengganggu sistem kesehatan yang tidak siap.
“Vaksin, memakai masker, menjaga jarak, ventilasi, dan menjaga kebersihan tangan, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Semua harus dilakukan secara bersamaan, konsisten dan baik,” ujarnya dikutip dari akun @pandemictalks.