Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pesan dari pendiri Meta Mark Zuckerberg mengenai konsep metaverse saat bertemu di kantor Facebook di Menlo Park, California, AS, Rabu (17/2/2016).
Jokowi menceritakan bahwa dalam pertemuan tersebut dirinya diajak bermain tenis meja alias pingpong oleh Zuckerberg dengan menggunakan oculus atau piranti layar ikat kepala untuk menampilkan realitas virtual (virtual reality/VR)
"Dia memberi tahu ke saya, Presiden Jokowi nanti 10—15 tahun lagi akan muncul seperti kita main pingpong ini. Setiap orang nanti bisa beli lahan virtual, bisa bangun bisnis virtualnya sendiri dan juga akan ada mall virtual, gym virtual, kantor virtual, wisata virtual," kata Jokowi dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Rabu (15/12/2021).
Sekadar informasi, meta semesta dalam arti yang lebih luas mungkin tidak hanya merujuk pada dunia virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial tetapi seluruh spektrum realitas berimbuh (augmented reality).
Jokowi melanjutkan bahwa hal tersebut sebelumnya tidak terbayangkan olehnya, akan tetapi berkaca melalui teknologi yang berkembang kian pesat membuat dirinya mulai paham akan maksud dari pendiri Facebook tersebut.
"Saya saat itu belum bisa membayangkan seperti apa sebetulnya. Namun, sekarang saya bisa ngerti betul bahwa kemajuan digital ini tidak bisa kita cegah lagi dan sudah masuk ke tadi yang saya sampaikan," ujarnya.
Menurutnya, ke depan perusahaan-perusahaan besar dunia macam Meta hingga Microsoft berlomba-lomba membangun metaverse.
"Sehingga perlu disiapkan strategi negara kita, negara kita perlu menyiapkan sebuah strategi agar kita tidak tertinggal jauh oleh negara lain," katanya.
Jokowi pun mengingatkan jajaran menterinya bahwa waktu Indonesia tidak banyak untuk bisa mengejar ketertinggalan dengan negara lain terkait teknologi digital.
"Negara ini akan maju kalau kita bisa melompat [mengadopsi teknologi secara baik] dan waktunya hanya dua tahun," ujar Jokowi.