Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMI Dukung Ridwan Kamil Sulap Sirkuit Sentul Jadi Seperti Mandalika

Kawasan Sirkuit Sentul yang memiliki luas lahan mencapai 75 hektar ini akan di desain ulang oleh konsultan internasional, Populous. Rekam jejaknya, tambah Bamsoet, tidak perlu diragukan karena telah banyak mendesain arena motorsport di berbagai negara dunia.
Ilustrasi-Sirkuit Sentul/SentulInternationalCircuit.com
Ilustrasi-Sirkuit Sentul/SentulInternationalCircuit.com

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terinspirasi Presiden Jokowi menyulap Mandalika menjadi Sirkuit kelas dunia World Super Bike dan MotoGP. Kang Emil, sapaan Ridwan, akan melakukannya di Sirkuit Internasional Sentul

Kang Emil bakal mengembangkan Sirkuit Internasional Sentul yang berada di wilayah Jawa Barat menjadi West Java Sentul International Circuit dan akan menggelar berbagai ajang balap internasional.

Bambang mengatakan bahwa Ridwan bertekad bekerja sama dengan IMI dan pengelola sirkuit Sentul melahirkan kembali (reborn) kawasan Sirkuit Sentul sebagai sport autumotive tourism sekaligus pusat modifikasi otomotif di Indonesia.

Dengan begitu, semakin menguatkan posisi Sirkuit Sentul sebagai pusat pengembangan olahraga, mobilitas, dan juga ekonomi sektor otomotif di Indonesia.

Dengan jumlah penduduk 51 juta jiwa, terbesar di Indonesia, Jawa Barat merupakan pasar yang sangat potensial bagi pengembangan olahraga otomotif beserta turunnya seperti multi industri kebutuhan atlet, penggemar, dan komunitas otomotif.

“Di kawasan Tengah dan Timur Indonesia kita sudah memiliki Pertamina Mandalika International Street Circuit. Maka untuk kawasan barat Indonesia, yakni di Jawa dan Sumatera, kita akan memiliki West Java Sentul International Circuit,” katanya, Minggu (13/12/21).

Pria yang disapa Bamsoet ini menjelaskan bahwa ini akan menjadi momen melahirkan kembali kejayaan Sirkuit Sentul yang tidak hanya menjadi sirkuit bersejarah di Indonesia, melainkan juga bersejarah di kawasan Asia dan Asia Tenggara.

Kawasan Sirkuit Sentul yang memiliki luas lahan mencapai 75 hektar ini akan di desain ulang oleh konsultan internasional, Populous. Rekam jejaknya, tambah Bamsoet, tidak perlu diragukan karena telah banyak mendesain arena motorsport di berbagai negara dunia.

Beberapa di antaranya adalah Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales, dan The London Grand Prix.

"Panjang lintasan sirkuit yang mencapai 4,198 Km akan di upgrade sehingga bisa digunakan untuk menyelenggarakan Formula 1 sekaligus MotoGP. Pembangunan sarana dan prasarana juga akan dilakukan sesuai standar internasional,” jelasnya.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan bahwa diresmikan pada 1992, Sirkuit Sentul termasuk yang tertua di kawasan Asia Tenggara dan Asia.

Tidak heran jika berbagai pengelola sirkuit di kawasan Asia Tenggara dan bahkan Asia telah banyak belajar dari pengelola Sirkuit Internasional Sentul dalam hal mengelola sirkuit sekaligus menyelenggarakan balapan.

Itu sebabnya Sirkuit Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan. Salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008.

“Dengan mengembangkannya menjadi West Java Sentul International Circuit, kita berharap kejayaan Sirkuit Sentul bisa kita lahirkan kembali sehingga bisa semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai rumah bagi berbagai kejuaraan olagraga balap dunia,” pungkas Bamsoet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper