Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal BLBI, Jokowi Minta Satgas Kejar Aset Rp110 Triliun

Satgas BLBI akan bekerja keras untuk mengejar aset milik obligor BLBI senilai Rp110 triliun.
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terus bekerja keras mengejar pengemplang BLBI.

Jokowi menegaskan bahwa Satgas BLBI yang dikoordinasikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD akan terus bekerja keras memburu hak negara dalam kasus tersebut.

"Dalam penuntasan kasus BLBI, Satgas BLBI juga bekerja keras mengejar hak negara yang nilainya mencapai Rp 110 triliun," ujar Jokowi dalam sambutanya di Gedung KPK, dikutip melalui Youtube KPK RI, Kamis (9/12/2021).

Jokowi memastikan, Satgas BLBI akan terus berupaya agar tidak ada obligor atau debitur yang luput dari perhatian dalam pengembalian dana BLBI.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sempat angkat bicara mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset Tindak Pidana.

"Ini juga penting sekali. Kita terus dorong dan kita harapkan tahun depan Insya Allah ini bisa selesai agar penegakan hukum yang berkeadilan bisa terwujud secara profesional dan akuntabel," katanya.

Jokowi menegaskan Indonesia sejauh ini telah meneken kerjasama dalam rangka pengembalian aset tindak pidana, serta perjanjian bantuan hukum timbal balik dalam masalah pidana.

"Sudah kita sepakati dengan Swiss dan Rusia, mereka siap membantu penelurusan, pembekuan, penyitaan, dan perampasan aset hasil tindak pidana luar negeri," kata Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper