Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi kembali terjadi di Gunung Semeru pada Rabu (8/12).
Erupsi susulan Gunung Semeru terjadi pada pukul 00.01 WIB dengan dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Rabu, 08 Desember 2021, pukul 00:01 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut)," demikian keterangan PVMBG dikutip dari laman magma Indonesia, Rabu (8/12/2021).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16 mm dan durasi 233 detik.
Rekomendasi PVMBG adalah masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Rabu, 08 Desember 2021, pukul 00:01 WIB tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16 mm dan durasi 233 detik. https://t.co/S6ZlkWkK9n via @id_magma
— MAGMA Indonesia (@id_magma) December 7, 2021
Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Selain itu, masyarakat diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Masyarakat juga minta warga mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
PVMBG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.