Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Erupsi Gunung Semeru: 5.205 Jiwa Terdampak, 1.300 Orang Mengungsi

BNPB melaporkan jumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi bertambah menjadi 1.300 orang dari data sebelumnya yaitu 902 orang.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 05 Desember 2021  |  19:47 WIB
Erupsi Gunung Semeru: 5.205 Jiwa Terdampak, 1.300 Orang Mengungsi
Warga mengamankan barang berharga miliknya dari rumahnya yang rusak akibat diterjang material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO - Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 5.205 jiwa terdampak erupsi Gunung Semeru. Dari total tersebut, 1.300 orang di antaranya mengungsi.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah warga yang mengungsi ini bertambah dari data sebelumnya yaitu 902 orang.

"Ada 9 orang yang belum terdata apakah statusnya hilang atau meninggal," kata Muhari dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (5/12/2021).

Lebih lanjut, Muhari mengungkapkan korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru bertambah 1 orang pada Minggu (5/12) sehingga totalnya menjadi 14 orang.

Dia menjelaskan dua korban meninggal di antaranya berada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"5 [korban meninggal] di RSUD Haryoto, 5 di RS Bhayangkara Lumajang, belum teridentifikasi dan 2 di Sumber Wuluh,” ujarnya.

Muhari menjelaskan bahwa untuk korban luka berat jumlahnya mencapai 35 orang. Perinciannya, ada 8 orang yang sedang dirawat di RSUD Haryoto. Kemudian, 16 korban luka berat di RS Pasirian, 3 di RS Bhayangkara, 8 di Puskesmas Penanggal.

Untuk luka ringan, BNPB mencatat jumlahnya mencapai 21 orang. Dengan demikian, total seluruh warga yang menderita luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 56 orang. Jumlah tersebut berkurang dari catatan sebelumnya yaitu 69 orang.

Muhari mengungkapkan saat ini masih belum terbentuk posko terpadu tanggap darurat sehingga membuat koordinasi dan pendataaan korban masih terpisah antara satu pos dengan lain.

“Pak Kepala BNPB memerintahkan harus terbentuk 1 posko terpadu sehingga bisa terkoordinasi dan data bisa terkonsolidasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bnpb erupsi gunung meletus Gunung Semeru
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top