Bisnis.com, JAKARTA - Dengan rekor jumlah kasus Covid dan munculnya varian omicron, Korea Selatan diperkirakan akan kembali memberlakukan social distancing yang ketat guna membendung lonjakan Covid terbaru.
Tetapi sebaliknya, perdana menteri pada hari Jumat (3/12/2021) mendesak negara itu untuk bekerja dari rumah dan tidak terlalu banyak bergerak. Satu-satunya batasan baru yang diumumkan, yakni pembatasan berkumpul dari 10 orang menjadi enam orang yang diperbolehkan.
Bisnis berisiko tinggi seperti klub malam dan bar akan tetap buka. Langkah terukur itu sejajar dengan langkah-langkah yang dibuat oleh negara-negara Asia lainnya yang berusaha untuk menghindari kembali ke hari-hari penguncian dan aturan penahanan yang menghambat ekonomi mereka dan membuat frustrasi publik, terlepas dari kebangkitan virus dan munculnya varian Omicron.
"Kita tidak bisa berhenti atau menyerah pada pemulihan harian yang dirindukan semua orang," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum selama pertemuan tanggapan Covid pada Jumat (12/3/2021), dikutip dari Bloomberg.
“Masyarakat kita telah berhasil mengatasi banyak krisis dengan menunjukkan semangat solidaritas dan kerjasama. Sekarang, kita perlu menuangkan kekuatan itu untuk mengatasi krisis Desember.”
Seperti tetangganya di Asia, Korea Selatan enggan mengambil langkah drastis yang akan merugikan ekonominya, terutama restoran dan bisnis. Sebaliknya, pemerintah telah mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan termasuk mendapatkan suntikan booster, bekerja dari rumah jika memungkinkan, dan membatalkan atau menunda pertemuan dan acara.
Baca Juga
Respons diam pemerintah datang ketika negara itu melaporkan infeksi varian omicron pertamanya Rabu malam (1/12/2021). Sepasang suami istri yang kembali dari kunjungan ke Nigeria dan dinyatakan positif Covid-19. Tes genom berikutnya mengkonfirmasi bahwa mereka, yang bepergian bersama dengan anak mereka dan dua kenalan, terinfeksi dengan varian omicron.
Pada minggu ini, jumlah kasus Covid baru harian melonjak ke rekor yang melampaui 5.000 kasus untuk pertama kalinya dan Korea Selatan berada dalam kondisi kritis.