Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Omicron Sampai di Papua Nugini, Kemenkes: Belum Masuk Indonesia

Varian baru Virus Corona, Omicron belum terpantau masuk ke Indonesia, namun sudah masuk ke Papua Nugini.
Ilustrasi - Varian baru Virus Corona SARS-CoV-2./Antara
Ilustrasi - Varian baru Virus Corona SARS-CoV-2./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Varian baru Virus Corona, Omicron belum terpantau masuk ke Indonesia, namun sudah masuk ke Papua Nugini.

"Varian Omicron belum masuk ke Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi ketika dihubungi, Rabu (1/12/2021).

Sejauh ini, varian Omicron sudah terlacak menyebar di sejumlah negara, beberapa di antaranya meliputi Botswana, Australia, Austria, Belgia, Kanada, Republik, Ceko, Denmark, Prancis, Jerman, Hong Kong, Israel.

Kemudian, Italia, Jepang, Belanda, Portugal, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Inggris Raya, dan Papua Nugini.

Kasus paling banyak terjadi di Afrika Selatan sebanyak 77 kasus, Bostwana 19 kasus, Inggris Raya 14 kasus, Belanda 14 kasus, dan Portugal 13 kasus.

Menanggapi varian baru tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan sebelumnya mengimbau masyarakat Indonesia tidak perlu panik dalam menyikapi penyebaran varian Omicron.

Luhut mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan seperti bulan Juli lalu tidak terjadi kembali.

"Kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat abai ini,” kata Luhut dalam keterangan pers, Selasa (30/11/2021).

Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, dia mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah kebijakan yang telah diumumkan sebelumnya dan akan terus mengevaluasi kebijakan setiap saat untuk meminimalisasi dampak dari masuknya varian baru ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper