Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Afrika Selatan Marah dan Minta 'Travel Ban' Dicabut, WHO Ingatkan Negara di Dunia Tak Buru-buru

Presiden Afrika Selatan meminta aturan 'travel ban' untuk negara dicabut karena merasa jadi korban diskriminasi yang tidak adil.
Ilustrasi virus corona di udara
Ilustrasi virus corona di udara

Bisnis.com, SOLO - Covid-19 varian Omicron menjadi pusat perhatian karena dinilai mengkhawatirkan.

Efek penularan yang tinggi akibat varian baru virus corona tersebut akhirnya membuat negara-negara di dunia mengambil langkah cepat.

Beberapa negara termasuk Inggris dan Indonesia menerapkan 'travel ban' kepada Afrika Selatan setelah pengumuman virus corona varian Omicron dinilai berbahaya.

Seperti yang diketahui varian baru Covid-19 itu masuk ke dalam kategori variant of concern, yang lebih mengkhawatirkan ketimbang variant of interest, setelah ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.

Penerapan 'travel ban' yang dilakukan oleh Inggris akhirnya membuat pemerintah Afrika Selatan mengecam aturan tersebut.

Melansir APNews, Presiden Afrika Selatan mengaku kecewa, marah dan merasa menjadi korban diskriminasi yang tidak adil.

Sejalan dengan itu, WHO sendiri sudah mengingatkan negara-negara dunia agar tak tergesa-gesa menetapkan larangan perjalanan dari Afrika.

Direktur WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti mengatakan bahwa negara-negara dunia seharusnya mengambil keputusan berdasarkan data ilmiah dan regulasi kesehatan internasional.

"Larangan perjalanan kemungkinan hanya berdampak sedikit untuk mengurangi penyebaran Covid-19, tapi menyengsarakan kehidupan," ujar Moeti, Minggu (28/11).

Ia pun mengingatkan agar tak ada gangguan yang ditimbulkan akibat 'travel ban' tersebut.

Di sisi lain, Moeti mengapresiasi Afrika Selatan karena cepat tanggap menangani varian baru virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper