Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 BNPB belum bisa memastikan sejauh apa tingkat kekebalan komunitas alias herd immunity terhadap Covid-19 yang telah dimiliki masyarakat Indonesia.
Juru bicara satgas Wiku Adisasmito berkata bahwa saat ini survei dan studi terus dilakukan berbagai stakeholder terkait. Kesimpulan terkait survei tersebut baru akan didapat dan diumumkan pada saat-saat menjelang akhir tahun.
"Survei antibodi SARS-Cov-2 masih terus bergulir dijalankan di 34 provinsi di Indonesia, yang mencakup sekitar 1.000 desa dan wilayah aglomerasi. Program yang dijalankan Kemenkes, Kemendagri serta didukung peneliti-peneliti dari perguruan tinggi diperkirakan akan segera dianalisis dan dapat hasilnya di pekan ketiga atau keempat di akhir tahun," kata Wiku dalam konferensi pers Selasa (23/11).
Namun, terlepas belum adanya kepastian tersebut. Wiku mengimbau masyarakat tidak lengah. Kendatipun tingkat penularan Covid-19 di Indonesia terus melandai dalam beberapa pekan terakhir, protokol kesehatan tetap wajib ditegakkan.
"[Apalagi] menjelang periode nataru, yang memiliki risiko peningkatan kasus akibat kecenderungan aktivitas sosial masyarakat yang meningkat," imbuhnya.
Ucapan Wiku sekaligus menjadi respons terhadap pernyataan yang sebelumnya dilontarkan epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Citra Indriani.
Baca Juga
Pada akhir pekan lalu, Citra memperkirakan Indonesia sudah dekat dengan herd immunity. Perkiraan ini menyusul estimasi Citra yang meyakini sekitar 80 persen penduduk di Indonesia sudah sempat terinfeksi dan menghadapi Covid-19 varian delta.
"Infeksi covid lebih dari 50 persen adalah asimtomatis, mungkin 80 persen penduduk kita telah terinfeksi [varian] Delta," kata Citra, dikutip dari laman resmi UGM Minggu (21/11/2021).
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua