Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan respons cepat saat terjadi bencana.
Hal itu diungkapkan Suharyanto dalam keterangan resmi usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala BNPB yang baru menggantikan Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito yang akan memasuki masa purnatugas.
"Pada saat terjadi bencana, BNPB akan hadir dalam waktu yang sesingkat-singkatnya untuk membantu agar masyarakat yang terdampak bencana ini segera mendapat pertolongan dan segera mendapat hak-hak hidup yang mendasar," kata Suharyanto dikutip dari YouTube Setpres, Rabu (17/11/2021).
Lebih lanjut, Suharyanto memahami bahwa Indonesia tidak dapat lepas dari rangkaian peristiwa bencana mulai dari bencana hidrometeorologi, bencana geologi, bencana vulkanologi hingga bencana non-alam seperti pandemi Covid-19.
Pada kondisi itu, dia akan berupaya agar BNPB selalu hadir dalam seluruh tahapan penanggulangan bencana, mulai dari peningkatan kesiapsiagaan, edukasi, mitigasi, tanggap darurat hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Di samping itu, Suharyanto juga akan memastikan bahwa masyarakat tidak akan berlama-lama menanggung dampak bencana.
"Dalam penanggulangan bencana, negara Indonesia ini tidak bisa lepas dari bencana. Karena letak geografisnya sedemikian rupa, sehingga hampir dipastikan banyak bergerak, banyak gempa kemudian di pengujung dan awal tahun seperti ini banjir di mana-mana ini perlu kehadiran BNPB," ujarnya
Suharyanto juga mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi agar BNPB dapat terus bekerja secara maksimal.
Pasalnya, wilayah Indonesia saat ini tengah memasuki musim penghujan dan ditambah fenomena La Nina, yang mengakibatkan tingkat intensitas curah hujan menjadi tinggi dan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.