Bisnis.com, JAKARTA - BUMN jasa survei PT Sucofindo (Persero) berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di perusahaan.
Direktur Sumber Daya Manusia Sucofindo Johanes Nanang Marjianto menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pemberantasan paham radikalisme di lingkungan kerja.
Menurutnya, kehadiran BNPT dapat memberikan pembinaan terhadap para karyawan Sucofindo dengan menumbuhkan rasa nasionalisme dan menghindari masuknya paham radikal.
Dia menuturkan selama ini perusahaan berusaha melakukan kegiatan anti radikalisme dengan menerapkan nilai AKHLAK, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, kolaboratif dan adaptif.
"Nilai AKHLAK merupakan upaya preventif bersama dalam melunturkan radikalisme, menumbuhkan integritas untuk bangsa dan negara," kata Nanang usai sharing sesion dengan BNPT di Graha Sucofindo, Jumat (13/11/2021).
Selain itu, Nanang mengapresiasi pegawai perusahaan atas komitmen menjalankan nilai tersebut, sehingga mampu memberikan hasil terbaik untuk Indonesia.
"Keberagaman suku, agama, ras, antargolongan, usia, latar belakang pendidikan, dan generasi tidak melunturkan semangat dan tetap konsisten bersinergi untuk berkarya, mewujudkan rasa nasionalisme membangun kemajuan bersama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menilai bahwa upaya pencegahan terhadap penyebarluasan paham radikal di kalangan masyarakat perlu dilakukan. Bahkan tidak menutup kemungkinan termasuk di BUMN.
Oleh karena itu, dia menilai diperlukan adanya mitigasi dan kesadaran bersama terhadap penyebarluasan paham tersebut.
“Mudah masuk apabila kita tidak waspada,” ujarnya.
BNPT, imbuhnya, juga terus mencegah upaya disintegrasi bangsa di tengah keberagaman masyarakat Tanah Air. Bila tidak dilakukan, dia menyebut akan ada potensi konflik horizontal di masyarakat.
“Apabila tidak dicegah akan menganggu agenda pembangunan nasional yang dilaksanakan. Maka perlu contoh ini perlu diingatkan kepada teman-teman ini [karyawan Sucofindo],” tuturnya.
BNPT telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian BUMN terkait upaya pencegahan terorisme di lingkungan perusahaan pelat merah. Badan ini juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sejumlah BUMN.