Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Prabowo Jemput Menhan Malaysia di Bandara Bandung

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kedatangan Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato’ Seri Hishammuddin Hussein untuk kunjungan negara.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato' Seri Hishammuddin Hussein di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 10 November 2021 - Dok. Kemhan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato' Seri Hishammuddin Hussein di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 10 November 2021 - Dok. Kemhan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kedatangan Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato’ Seri Hishammuddin Hussein untuk kunjungan Negara.

Prabowo pada Rabu (10/11) malam menjemput Menteri Pertahanan Malaysia di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung Jawa Barat

Adapun, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob bersama Menhan Malaysia dijadwalkan mengunjungi kantor pusat PT Pindad (Persero) pada Kamis, 11 November 2021.

Kunjungan ini dalam rangka meninjau industri pertahanan di Indonesia, khususnya fasilitas produksi Pindad dan potensi kerjasama yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Tentara Diraja Malaysia (TDM).

PM Malaysia sehari sebelumnya juga telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas berbagai agenda diplomatik kedua negara. Ada empat poin utama yang dibicarakan Jokowi dengan PM Malaysia Ismail Sabri.

Pertama, mengenai pentingnya kerja sama perlindungan warga Indonesia yang ada di Malaysia. Dan mendorong MoU perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia dapat segera diselesaikan.

Ada dua Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani dalam pertemuan itu. Salah satunya, adalah terkait dengan kerja sama di bidang pendidikan di antara kedua negara.

Jokowi mengatakan dalam pertemuan itu, dia membahas mengenai pembangunan community learning center di Semenanjung, agar segera diberikan izin.

Kedua, adalah perihal negosiasi batas negara. Mulai dari batas darat dan batas laut agar dapat segera diselesaikan.

Ketiga, adalah berkaitan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi, Indonesia dan Malaysia sudah sepakat untuk membuat travel corridor arrangement. Nantinya, secara bertahap akan membuka satu per satu pintu masuk di antara kedua negara.

Pembahasan keempat adalah terkait isu kawasan. Mulai dari isu Myanmar, Laut Cina Selatan, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper