Bisnis.com, JAKARTA - Gambar satelit menunjukkan China telah membuat tiruan kapal induk dan kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat (AS) di kawasan gurun wilayah barat laut yang diduga untuk tujuan latihan kalau terjadi bentrokan pada masa depan.
China terus meningkatkan kemampuan militernya secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Kemampuan China semakin mengkhawatirkan AS ketika ketegangan meningkat di Laut China Selatan, Taiwan, dan supremasi militer di kawasan Indo-Pasifik.
Gambar yang diambil oleh Maxar Technologies yang berbasis di Colorado pada Minggu (7/11/2021) itu menunjukkan bentuk kapal induk AS atau setidaknya satu jenis kapal perusak.
Maxar mengidentifikasi lokasi tersebut sebagai Ruoqiang, sebuah daerah gurun Taklamakan di wilayah barat laut Xinjiang.
Independen US Naval Institute (USNI) menyatakan replika kapal AS adalah bagian dari target baru yang dikembangkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Baca Juga
Akan tetapi, tidak jelas detail internal dari kapal target itu meskipun USNI mengidentifikasi ada fitur seperti pada kapal perusak termasuk corong dan sistem senjatanya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, pada briefing harian kemarin bahwa dia tidak memiliki informasi tentang gambar tersebut.
"Saya tidak mengetahui situasi yang Anda sebutkan," tambahnya seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (9/11/2021).
Peningkatan kekuatan militer China disiapkan untuk menghadapi AS dan pasukan angkatan laut lainnya.
AS terus mengembangkan rudal yang diluncurkan dari darat, laut, dan udara untuk memukul mundur dan mungkin menenggelamkan kapal lawan sebagimana kemampuan rudal balistik DF-21D yang berbasis darat dan dikenal sebagai penghancur kapal induk.
Pada bagian lain, telah terjadi peningkatan substansial dalam hal penerbangan militer China di barat daya Taiwan, wilayah pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing dan akan dicaploknya secara paksa.
Washington memberi Taiwan sebagian besar persenjataannya dan undang-undang AS memastikan pulau itu dapat mempertahankan diri dan memperlakukan ancaman terhadapnya sebagai masalah "keprihatinan serius".
Gambar yang dirilis oleh Maxar muncul di tengah kekhawatiran yang berkembang atas kemungkinan konflik militer antara dua ekonomi terbesar dunia, yang berselisih atas serangkaian masalah politik dan ekonomi.
Pentagon mengeluarkan laporan bulan ini yang mengatakan China memperluas kekuatan nuklirnya jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan pejabat AS setahun lalu.
Peningkatan kekuatan itu dirancang untuk memungkinkan Beijing menyamai atau melampaui kekuatan global AS pada pertengahan abad ini, kata laporan itu.