Bisnis.com, JAKARTA — Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed (MBZ) dibahas banyak hal terkait penguatan kerjasama keduan negara, Indonesia-Uni Emirat Arab.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa salah satu poin pembicaraan kedua pemimpin negara tersebut adalah kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru.
Kedua pemimpin tersebut, katanya, sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” katanya dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (4/11/2021).
Selain itu, secara khusus Jokowi mengundang Putran Mahkota MBZ untuk menjadi tamu khusus dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022.
“Uni Emirat Arab akan menjadi salah satu tamu undangan KTT G20 di bawah presidensi Indonesia," ujar Retno.
Baca Juga
Selain soal G20, sambungnya, kedua pemimpin juga membahas berbagai macam isu termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, investasi, dan perdagangan.
Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA).
Indonesia telah memiliki TCA dengan PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi.
Menlu menyampaikan, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
"Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," ucapnya.