Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bertemu Pangeran MBZ Bahas Pembangunan Ibu Kota Baru

Salah satu poin pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Pangeran MBZ adalah kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, PEA, Rabu (3/11/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, PEA, Rabu (3/11/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev.

Bisnis.com, JAKARTA — Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed (MBZ) dibahas banyak hal terkait penguatan kerjasama keduan negara, Indonesia-Uni Emirat Arab.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa salah satu poin pembicaraan kedua pemimpin negara tersebut adalah kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru

Kedua pemimpin tersebut, katanya, sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis. 

“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” katanya dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (4/11/2021). 

Selain itu, secara khusus Jokowi mengundang Putran Mahkota MBZ untuk menjadi tamu khusus dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022.

“Uni Emirat Arab akan menjadi salah satu tamu undangan KTT G20 di bawah presidensi Indonesia," ujar Retno.

Selain soal G20, sambungnya, kedua pemimpin juga membahas berbagai macam isu termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, investasi, dan perdagangan.

Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA). 

Indonesia telah memiliki TCA dengan PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi. 

Menlu menyampaikan, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.

"Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper