Bisnis.com, JAKARTA--Kader Muda Nahdlatul Ulama Rahmat Puyungan menyarankan agar posisi Ketua Umum PBNU diisi oleh generasi muda.
Pasalnya, menurut Tokoh GP Ansor tersebut, KH Said Aqil Siroj sudah 22 tahun menjalankan operasional Nahdlatul Ulama sebagai Tanfidziyah di PBNU.
Dia menyebutkan waktu 22 tahun bukanlah waktu yang sebentar, sehingga dibutuhkan proses regenerasi agar organisasi berjalan dengan baik.
"Kini sudah saatnya memberikan kesempatan generasi muda untuk berkontribusi juga," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Jumat (22/10/2021).
Komisaris PT Kimia Farma tersebut juga sempat menyinggung badan otonom PBNU, seperti GP Ansor, IPNU, IPPNU, dan PMII, di mana ada batas maksimal seorang kader memimpin yaitu hanya dua periode.
Begitupun PBNU, menurut Rahmat, NU merupakan lembaga kaderisasi, sehingga perlu wajah baru dan ide-ide baru agar organisasi NU bisa menghadapi tantangan zaman.
"Nanti orang luar akan menilai, ini organisasi ada kadernya apa tidak, jika tidak ada regenerasi, ini orang menghidupkan organisasi atau cari hidup di organisasi," katanya.