Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Covid-19 Ngamuk di Singapura, Kasus Baru Cetak Rekor Lagi

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat ada 3.480 kasus infeksi lokal dan 6 kasus impor Covid-19.
Warga menyeberang jalan di tengah penyebaran penyakit Covid-19 di Singapura, Jumat (14/5/2021)./Antara-Reuters
Warga menyeberang jalan di tengah penyebaran penyakit Covid-19 di Singapura, Jumat (14/5/2021)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Singapura mencatat rekor baru pada Selasa (5/10) dengan penambahan 3.486 kasus positif dan 9 kasus kematian akibat komplikasi yang disebabkan virus Corona.

Dilaporkan Channel News Asia, kematian terbaru di negeri singa itu melibatkan 6 pria dan 3 wanita yang berusia antara 64 dan 90 tahun.

Tiga dari mereka tidak divaksinasi Covid-19, sementara dua divaksinasi dosis pertama dan pasien keempat telah divaksinasi secara lengkap. Semuanya memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya.

Dengan penambahan 9 kasus kematian ini menjadikan jumlah kematian di Singapura akibat virus corona menjadi 130 orang.

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat ada 3.480 kasus infeksi lokal, 2.767 kasus di masyarakat dan 713 warga asrama.

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, enam kasus merupakan kasus impor, dalam update hariannya yang dirilis ke media sekitar pukul 11 malam.

Rekor sebelumnya dalam kasus harian adalah pada 1 Oktober ketika ada 2.909 kasus.

Hingga Selasa, Singapura telah melaporkan total 109.804 kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Ada 1.512 pasien yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar dalam keadaan sehat dan dalam pengawasan.

Sebanyak 247 kasus memerlukan alat bantu oksigen, dan 34 pasien berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU). Dari 235 kasus yang sakit parah, rata-rata berusia di atas 60 tahun.

Selama 28 hari terakhir, 570 kasus membutuhkan alat bantu oksigen dan 56 berada di ICU. Dari jumlah tersebut, 50,3 persen divaksinasi penuh dan 49,7 persen tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper