Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan siap untuk kembali mencalonkan diri dalam bursa ketua umum PBNU.
Untuk diketahui, apabila pria kelahiran 3 Juli 1953 ini kembali maju untuk mencalonkan diri dan terpilih menjadi ketua umum, maka Said Aqil akan melanggengkan jabatannya selama tiga periode kepemimpinan.
Saat ini dirinya sudah dua periode menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, tepatnya sejak tahun 2010.
Pasangan dari Nur Hayati Abdul Qodir ini sebelumnya telah terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 Nahdlatul 'Ulama (NU) di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, pada Muktamar NU Ke-33 di Jombang, Said Aqil kembali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode kedua, yaitu masa kepemimpinan 2015—2020.
Pada periode kepemimpinannya yang kedua, Said kembali berjanji untuk konsisten tidak akan menggunakan NU untuk kepentingan politik dan berfokus pada agenda yang menjadi prioritasnya adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Sementara itu, Said mengungkap ada banyak pihak yang mendukungnya untuk kembali maju sebagai ketua umum PBNU.
Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (6/10/2021)
"Beberapa kiai sepuh antara lain Kiai Turmuzi Lombok, Kiai Hasan Cirebon, Kiai Muhtadi Banten, sebenarnya juga meminta pada saya agar maju lagi, para kiai-kiai sepuh dan beberapa teman," katanya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Rabu (6/10/2021).