Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Catat Vaksinasi Dosis Pertama 45 Persen & Dosis Kedua 25,29 Persen

Ma’ruf menjelaskan bahwa rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70 persen.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna/Antara
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Cakupan vaksinasi nasional hingga 3 Oktober masih di bahwa 50 persen. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mencatat untuk dosis pertama mencapai 45,03 persen dan dosis kedua 25,29 persen.

“Artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai herd immunity 70 persen cakupan vaksinasi pertama dan kedua,” katanya saat sambuta virtual acara Polri, Rabu (6/10/2021).

Ma’ruf menjelaskan bahwa rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70 persen.

“Bila kita menginginkan proses vaksinasi selesai pada akhir tahun 2021 ini juga, maka kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari,” jelasnya.

Ma’ruf menuturkan bahwa perlu ada peningkatan percepatan vaksinasi di daerah yang masih rendah capaiannya, termasuk di aglomerasi. Dia mencatat masih banyak daerah yang tertinggal.

Prioritas sasaran vaksinasi juga perlu diberikan kepada kelompok lansia, yang baru mencapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama. Sedangkan dosis yang lengkap baru 4,4 juta orang, dari jumlah sasaran lansia 21,5 juta orang.

Di samping itu, tambah Ma’ruf, untuk mendukung dibukanya kembali pendidikan tatap muka (PTM) juga perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang.

Sampai saat ini, baru 2,55 juta yang tercatat telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 2,1 juta orang dosis kedua.

Cakupan vaksin bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindarkan terjadinya kluster baru di sekolah.

“Saya meminta perhatian agar para guru, murid, dan orang tua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper