Bisnis.com, JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sabam Sirait meninggal dunia.
Sabam meninggal di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang pada Rabu (29/9/2021) sekitar pukul 22.37 WIB.
Menantu Sabam Sirait, Putra Nababan mengatakan, sebelum meninggal itu mertuanya sudah dirawat di rumah sakit selama dua bulan.
Adapun penyakit yang diderita adalah paru-paru kronis.
"Paru-paru kronis," kata dia yang dikutip dari Tempo, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga
Sabam meninggalkan empat anak, empat menantu, dan delapan cucu.
Karir politik
Sabam Sirait lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 13 Oktober 1936.
Profesi sebagai pekerja politik dimulai pada 1961, ketika terpilih menjadi Sekretaris Dewan Pengurus Pusat Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Ayah empat anak kelahiran Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936 ini kemudian menjadi sekjen tahun 1967.
Pada tahun itu juga, Sabam Sirait terpilih menjadi anggota parlemen (DPR) sampai 1977.
Dalam dua pemilu berikutnya, dia gagal menjadi anggota DPR. Dalam dua periode itu (1983-1992), politisi yang mengakui pemikirannya banyak dipengaruhi paham sosialis ini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Utama kepada Sabam pada 2015.
Sabam terakhir tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.