Bisnis.com, SOLO - Aplikasi PeduliLindungi buatan pemerintah telah diunduh oleh 40 juta lebih masyarakat Indonesia.
Seperti yang diketahui, aplikasi tersebut wajib digunakan masyarakat sebagai syarat melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum.
Selain itu, untuk mengakses layanan fasilitas umum, masyarakat juga harus melakukan Scan QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro kemudian membeberkan sejumlah manfaat penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Aplikasi yang sudah diunduh oleh 40 juta masyarakat Indonesia ini memberikan kenyamanan saat kita berada di ruang publik," tutur Reisa, dikutip Bisnis dari Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/9/2021).
Menurutnya, PeduliLindungi bermanfaat karena dapat menginfromasikan kapasitas maksimal tempat yang dikunjungi dan menunjukkan resiko penularan Covid-19 yang ada disekitar. Selain itu, PeduliLindungi juga menyimpan rekam sertifikat vaksin.
Baca Juga
Aplikasi buatan pemerintah itu juga sudah terhubung Electronic Health Card (e-HAC) yang menjadi syarat penerbangan domestik maupun internasional.
"Pemakaian aplikasi ini juga termasuk dalam rekomendasi pencegahan penularan Covid-19 dalam penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua," lanjutnya.
Satgas Covid-19 pun telah merekomendasikan penggunaan PeduliLindungi dalam PON XX Papua 2021.
“Dalam rekomendasi 48 halaman ini, manfaat PeduliLindungi dijelaskan bagi atlet, pelatih, ofisial, dan panitia penyelenggara PON XX dan awak media yang meliput,” ujar Reisa.
Aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan seluruh kontingen dan delegasi PON saat keberangkatan menuju Papua, kedatangan di Papua, keluar masuk lokasi pertandingan, dan untuk menyimpan hasil tes COVID-19 saat perjalanan datang dan pulang ke lokasi asal atlet.
“Selain itu, Satgas memperkenalkan sistem bubble atau lokasi berkaitan yang diterapkan untuk mengurangi risiko penularan,”