Bisnis.com, JAKARTA- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) mengikuti kegiatan sosialisasi empat pilar yang dilakukan oleh Kelompok 5 Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Mereka terdiri dari Dr. H. Alirman Sori, SH., M.Hum., MM. (Anggota DPD Sumatera Barat), dr. Sofyan Tan (Anggota FPDIP), Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. (Anggota Fraksi Partai Gerindra, Siti Mukaromah, S.Ag., M.AP. (Anggota Fraksi Partai PKB), Fahira Idris, SE., MH. (Anggota DPD DKI Jakarta), dan TGB. Ibnu Halil, S.Ag., M.Pd.i. (Anggota DPD Nusa Tenggara Barat).
Sosialisasi yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah itu menurut Siti Mukaromah, merupakan salah satu kewajiban MPR RI untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan ke-Indonesiaan agar terinternalisasi dalam diri anak didik.
“Hari ini kita bertemu dengan para guru Nahdlatul Ulama. Saya yakin, nilai-nilai Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika sudah ada dalam diri Bapak dan Ibu guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan,” ujar Erma yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini, Jumat (24/9/2021).
Dengan demikian, lanjutnya, nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan kepada anak didik sebagai calon pemimpin Bangsa Indonesia pada masa yang akan datang. “Kami hadir hari ini untuk mengingatkan kembali nilai-nilai tersebut,” kata Erma.
Pihaknya juga merasa prihatin dengan munculnya nilai-nilai keislaman yang dijadikan tameng dalam melakukan tindakan yang tidak berprikemanusiaan. Para Guru, menurutnya, harus mewaspadai hal ini. Agar jangan sampai ada pembelokan nilai-nilai yang dialami peserta didik. “Empat pilar adalah pegangan kita untuk menjaga agar tidak ada nilai-nilai yang menyimpang yang masuk dan diterima oleh anak didik,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Tokoh Nasional dan Tokoh Jawa Tengah yakni Prof. Dr. KH. Saefuddin Chalim, MAg (Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama), KH Muhammad Yusuf Chudlori (Tokoh Pendidikan dan Ulama Jawa Tengah), HM. Faojin, MAg. M.Pd (Ketua PW Pergunu Jawa Tengah), serta Pimpinan dan Pwerwakilan Seluruh PC Pergunu se-Jawa Tengah.
Ketua Umum Pergunu Saefuddin Chalim mengingatkan dan melaporkan bahwa menjaga, memelihara dan melestarikan empat pilar adalah komitmen NU termasuk Pergunu. "Hal ini tentu sudah berjalan karena tetap ingat dan mencatat, bahwa lahirnya Indonesia bahkan termasuk merumuskan Pancasila juga didalamnya ada KH Hasyim Asy'ari yang mempunyai perjuangan dan andil kuat," paparnya.
Sementara Ketua PW Pergunu Jawa Tengah HM. Faojin menyampaikan bahwa komitmen dan kerja nyata Pergunu bukan hanya teori dan wacana. Saat ini Pergunu di Jawa Tengah sudah memberikan beasiswa kepada 400 orang mahasiswa. Anggaran terssebut di hasilkan dari internal Pergunu. Artinya saat ini komitmen membantu negara dari Pergunu konkrit dan mandiri. Tidak membebani APBN/APBD, justru meringankan.