Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengamankan stok vaksin Covid-19 agar seluruh masyarakat Indonesia bisa divaksinasi.
Jokowi menegaskan bahwa upaya untuk mendatangkan vaksin tidaklah mudah, karena menjadi rebutan semua negara.
“Tapi bahwa vaksin ini menjadi rebutan semua negara. 220 negara memperebutkan vaksin,” kata Jokowi pada peninjauan vaksinasi massal untuk pelajar dan santri secara virtual di SMAN 2 Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).
Jokowi menjelaskan bahwa saat ini cakupan vaksinasi di semua negara beragam. Ada yang sudah 60 persen, 50 persen, bahkan ada pula yang baru 2 persen.
“Rebutan [vaksin] itu beli loh bukan gratisan. Artinya beli vaksin itu bukan barang yang mudah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar semua masyarakat, termasuk pelajar dan santri antusias mengikuti program vaksinasi dari pemerintah.
Tujuannya, sekolah bisa melakukan tatap muka kembali. Akan tetapi bagi mereka yang sudah mendapatkan suntikan pertama bisa melaksanakannya secara terbatas.
Sekolah, tambah Presiden, harus mengikuti ketentuan satu kelas bisa diisi maksimal 30 persen hingga 50 persen dari keseluruhan.
Itu pun berlaku bagi daerah yang level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 ke bawah. Untuk level 4 masih belum bisa.
“Yang penting jaga protokol kesehatan dan utamanya memakai masker,” paparnya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua