Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Minta Industri Besar 'Balas Budi' Terhadap UMKM

Anggota Komisi VI DPR Fraksi PAN Intan Fauzi meminta peran perusahaan digital yang bergerak di bidang E-Commerce mempunyai peran yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi/ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Ilustrasi/ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PAN Intan Fauzi meminta peran perusahaan digital yang bergerak di bidang E-Commerce mempunyai peran yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Intan saat memberikan pandangan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan CEO Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Gojek membahas mengenai peningkatan perdagangan dalam negeri pada sektor E-Commerce.

"Refocusing anggaran Covid-19 ini juga banyak membantu para tenaga kerja dari para unicorn yang ada di sini, misalnya para ojek online dapat alokasi sembako, dan berbagai bantuan serta kemudahan untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Jadi, menurut saya sudah saatnya teman teman CEO Direksi E-Commerce yang ada disini give it back (balas budi) ke masyarakat dan UMKM," ujar Intan di ruang rapat Komisi VI DPR, Rabu (15/9).

Dari data yang ada, pelaku UMKM Indonesia mencapai sebanyak 62,9 juta pelaku usaha di Indonesia. Akan tetapi ironisnya perputaran uang terbesar ada di usaha besar.

Dalam kesempatan itu Bukalapak serta Tokopedia menjelaskan selama pandemi Covid-19 ada tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi, yaitu di Jawa-Bali, antara lain Yogyakarta, Jakarta, dan Bali.

"Sebetulnya menurut saya hal tersebut juga menjadi bagian tanggungjawab start-up unicorn yang ada bagaimana bisa membantu scale up UMKM sehingga merata di berbagai wilayah Indonesia ," ujar anggota DPR Partai Amanat Nasional itu.

Lalu, Intan Fauzi juga menyoroti big data dari para E-Commerce. Intan mengingatkan agar perusahaan berbasis teknolpgi informasi itu menjaga data pribadi masyarakat.

"Big data ini penting sekali karena banyak sekali data pribadi di Indonesia ini yang bocor, terakhir peduli lindungi dan sebagainya. Bukan hanya berisi data penting pribadi seperti NIK, nomor telepon, bahkan kalau dari aplikasi marketing platform bisa terdata perilaku konsumen, akumulasi nominal pembelian dan lain-lain," kata Intan Fauzi.

Dia mengatakan data perilaku konsumen memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Dengan demikain perlu dijaga betul kepercayaan konsumen karena bisa berdampak luas dan negatif jika bocor, kata legislator dapil Kota Depok Bekasi tersebut.

Terakhir, Intan meminta agar Tokopedia, Shopee, Gojek, Bukalapak menghubungkan UMKM dengan industri besar. Hubungannya bukan hanya soal penjual dan pembeli dalam pemasaran, tetapi peran para unicorn harus lebih dari itu.

"Hubungkan UMKM dengan industri besar penting karena industri besar memiliki order dan market yang besar. Misalnya untuk satu barang dari Industri besar, berikan produksi salah satu komponen barang tersebut kepada UMKM. Jadi, kalau dalam satu hari industri besar memproduksi ribuan unit barang, maka jika bagian komponen di berikan ke beberapa UMKM untuk berkontribusi, katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper