Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tercatat mengalami peningkatan jumlah harta kekayaan sekitar Rp8,9 miliar selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs resmi KPK pada 2019—2020 harta kekayaan Jokowi mencapai Rp63,6 miliar. Jumlah itu meningkat Rp8,89 miliar dari LHKPN Jokowi pada 29 Februari 2020 yang berada di angka Rp54,7 miliar.
Adapun, harta terbesar Jokowi saat ini berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp53,3 miliar. Jumlah itu meliputi 20 aset tanah dan bangunan di Surakarta, Karanganyar, Jakarta Selatan, Boyolali, Sragen, dan Sukoharjo.
Berikut laporan lengkap harta kekayaan Presiden Jokowi :
Laporan 2019
• Tanah dan bangunan: Rp 45.643.588.000
Baca Juga
• Alat transportasi dan mesin: Rp 647.500.000
• Harta bergerak lainnya: Rp 360.000.000
• Surat berharga: Rp -
• Kas dan setara kas: Rp 8.928.471.262
• Harta lainnya: Rp -
• Utang: Rp 861.358.369
• Total: Rp 54.718.200.893
Laporan 2020
• Tanah dan bangunan: Rp 53.281.696.000
• Alat transportasi dan mesin: Rp 527.500.000
• Harta bergerak lainnya: Rp 357.500.000
• Surat berharga: Rp -
• Kas dan setara kas: Rp 10.047.790.536
• Harta lainnya: Rp -
• Utang: Rp 597.550.718
• Total: Rp 63.616.935.818
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin justru mengalami kontraksi terhadap total harta kekayaan sepanjang Covid-19. Pada 2020 kekayaan Ma’ruf mencapai Rp14,59 miliar dan Rp15,12 miliar pada 2019 sehingga terjadi penurunan harta kekayaan sekitar Rp536 juta dari 2019 ke 2020.
Berikut laporan lengkap harta kekayaan Wakil Presiden Ma’ruf Amin:
Laporan 2019
• Tanah dan bangunan: Rp 8.123.900.000
• Alat transportasi dan mesin: Rp 1.395.000.000
• Harta bergerak lainnya: Rp 256.000.000
• Surat berharga: Rp -
• Kas dan setara kas: Rp 5.349.037.570
• Harta lainnya: Rp -
• Utang: Rp -
• Total: Rp 15.123.937.570
Laporan 2020
• Tanah dan bangunan: Rp 9.423.900.000
• Alat transportasi dan mesin: Rp 1.395.000.000
• Harta bergerak lainnya: Rp 256.000.000
• Surat berharga: Rp -
• Kas dan setara kas: Rp 3.512.767.263
• Harta lainnya: Rp -
• Utang: Rp -
• Total: Rp 14.587.667.263