Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Covid-19 Varian Mu, Komisi IX DPR: Siapkan Skenario Terburuk!

Nihayatul berpesan kepada pemerintah, agar menjadikan pengetatan mobilitas orang dari luar negeri sebagai fokus utama perhatian.
Covid-19 Varian Mu/istimewa
Covid-19 Varian Mu/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi IX DPR meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap arus masuk orang dari luar negeri menyusul munculnya Virus Corona varian Mu (B1621) yang diduga lebih kebal terhadap vaksin dan memunculkan kekhawatiran akan gelombang baru wabah Covid-19.

“Pemerintah harus segera membuat langkah-langkah antisipatif agar varian Mu tidak masuk ke Indonesia. Untuk mencegah imported case, pemerintah perlu memperketat pengawasan mobilitas orang baik dalam maupun luar negeri,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh, Rabu (8/9/2021).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan varian Mu sebagai variant of Interest (VoI) dan sudah menyebar di 40 negara, termasuk di Asia seperti Korea Selatan, Hong Kong, serta Jepang.

Nihayatul berpesan kepada pemerintah, agar menjadikan pengetatan mobilitas orang dari luar negeri sebagai fokus utama perhatian.

“Protokol kesehataan dan screening di bandara, pelabuhan maupun pintu-pintu masuk kedatangan orang dari luar negeri harus dipastikan berjalan dengan baik dan pengawasannya harus ekstra ketat,” ucap perempuan yang akrab disapa Ninik itu.

Namun, pengetatan juga harus mempertimbangkan sektor ekonomi yang mulai perlahan membaik, katanya.

Ninik berharap Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 bersama kementerian/lembaga terkait menyiapkan skenario terburuk jika terjadi gelombang ketiga akibat varian Mu.

Dia mengingatkan agar tidak lagi terjadi lonjakan kasus infeksi Virus Corona seperti beberapa bulan lalu, yang menyebabkan fasilitas kesehatan terpuruk.

“Jangan sampai terulang kembali peristiwa menyedihkan seperti kemarin. Stok obat yang langka, Rumah Sakit penuh, tabung oksigen susah dicari, dan lain sebagainya,” kata Ninik.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo yang meminta agar screening orang dari luar negeri diperketat. Khususnya orang yang datang dari negara-negara sumber varian Mu maupun negara-negara yang paparan kasus Covid-19 masih tinggi.

“Kita juga dorong kepada Badan Litbangkes di seluruh wilayah di Indonesia untuk mendeteksi dini terhadap potensi kemungkinan varian-varian baru itu muncul,” sebut Rahmad.

Komisi yang membidangi urusan kesehatan tersebut mengingatkan, munculnya varian baru bisa terjadi karena imported case dan juga bisa berasal dari lokal akibat mutasi.

“Untuk itu harus antisipasi. Litbangkes kita harus siap siaga dan sigap terhadap sesering mungkin mendeteksi, melihat, mengukur seberapa besar potensi dari virus itu bermutasi dan daerah mana yang sudah bermutasi sehingga virus-virus itu dideteksi lebih baik lagi,” jelas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah V tersebut.

“Kalau kita bisa mendeteksi, kita bisa mengantisipasi lebih baik lagi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rahmad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper