Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkap alasan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI 2021 diadakan di Papua dan pada era pandemi Covid-19.
“Karena kita ingin di Papua terjadi pesta olahraga yang juga mendorong kemajuan kita bersama di Papua. Presiden sendiri yang menyatakan PON harus sukses, antisipasi semua persoalan dan persiapan semua kebutuhan” ujar Mahfud lewat dalam resmi, Selasa (7/9/2021)
Dikatakan, dirinya akan datang akhir pekan ini ke Papua untuk memastikan PON berjalan dengan baik, lancar, dan aman, sesuai amanat Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Sekadar informasi, dalam Inpres tersebut secara khusus Presiden menginstruksikan kepada Menko Polhukam untuk melaksanakan tiga hal.
Pertama, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian atas pemetaan risiko gangguan politik dan keamanan pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
Kedua, mengoordinasikan percepatan penyelesaian masalah pertanahan di lokasi pembangunan venue penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI.
Ketiga, melaporkan pelaksanaan Inpres kepada Presiden paling sedikit satu kali dalam satu bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
Menko menegaskan, dengan PON pemerintah ingin agar di Papua, negara benar-benar hadir, sebagaimana hadir di daerah-daerah dan provinsi-provinsi lain.
“Kita semua ingin maju bersama, torang bisa maju bersama” ujarnya.
Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan akademisi Papua turut menyuarakan kebanggaan rakyat Papua karena dipercaya oleh pemerintah menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada Oktober 2021.
Komentar Tokoh Agama
Ketua Persatuan Gereja-Gereja Papua (PGGP), Pendeta MPA Maury berharap PON bisa berlangsung aman dan sukses.
“Mari kita rukun-rukun saja karena suksesnya PON ini harga diri bagi rakyat Papua, ini kepercayaan Tuhan melalui pemerintah kepada rakyat Papua yang harus dijaga baik,” katanya.
Sejalan dengan itu, Pendeta Hiskia Rollo dari PGI Papua menyemangati agar atlet dan official dapat datang dengan nyaman.
“Mari datang ke Papua, seperti datang ke rumah sendiri, dan bersukacita di tanah Papua yang damai.”
Pastor Petrus Suwarjono dari Biak secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, karena telah mempercayakan kepada Papua sebagai tuan rumah PON dan Peparnas.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi, ini adalah bukti Presiden memberi perhatian dan rakyat Papua bangga akan perhatian ini. Kami bangga Presiden sudah memberi kepercayaan,” ujarnya.
Pendeta Joop Suebu dari Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ) Kabupaten Jayapura menegaskan bahwa seluruh warga gereja-gereja mendukung agar acara ini sukses. Mereka bangga Presiden akan hadir membuka PON.
“Papua adalah surga kecil yang diturunkan Tuhan ke bumi, kita harus menjamin acara berjalan aman dan menentramkan hati kita, perlu dipastikan jalan-jalan alternatif yang tersedia tidak ada penghalang agar masyakat setempat bisa hadir dengan nyaman,“ ujarnya.
KH. Saiful Islam Al Payagedari dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua, berharap agar PON menjadi momentum kemajuam bagi Papua.
”Supaya kita maju berkembang sama dengan daerah-daerah yang lain. Jangan gamang dengan kejadian-kejadian di tempat lain, Papua Barat itu jauh, kita semua berharap agar PON berjalan lancar,” tambahnya.