Bisnis.com, JAKARTA –Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyoroti persoalan pendidikan dari level pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Dia menyebut, pihak swasta mendominasi platform pembelajaran digital di Indonesia. Contohnya Zenius yang didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta. Lalu, platform Ruangguru yang didirikan oleh Belva Devara dan Iman Usman.
Platform belajar digital itu juga belum terintegrasi secara nasional.
Untuk itu, Arsjad menyebut “Perlu ada kerja sama lebih banyak antara swasta dan pemerintah untuk berbagai informasi yang ada, sehingga keduanya bisa membangun platform pembelajaran digital yang berskala besar,” kata Arsjad dalam webinar ISEI Jakarta pada Senin (6/9/2021).
Dengan begitu, akses pendidikan pun bisa disediakan lebih merata, termasuk bagi siswa dan guru di pedesaan.
Masalah kedua yang disorot Arsjad yaitu soal konektivitas internet. Saat ini, kata dia, 40 persen sekolah di Indonesia tidak terhubung dengan internet.
Baca Juga
Masalah ketiga, terkait transparansi kinerja siswa, guru, dan sekolah. Saat ini, tidak ada sistem manajemen kinerja berbasis data skala besar untuk guru atau siswa tersebut.
Tidak ada hanya di level sekolah, sejumlah masalah pun disoroti Arsjad di level pendidikan yang lebih tinggi seperti kampus. Salah satunya terkait mismatch atau ketidakcocokan antara lulusan kampus dengan dunia kerja.
Dikatakan, saat ini ada 53,3 persen vertical mismatch yakni tingkat pendidikan yang tidak sesuai posisi pekerjaan. Lalu, ada 60,6 persen horizontal mismatch (latar belakang pendidikan tak sesuai kualifikasi pekerjaan).