Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat Mengaku Telah Divaksin Ketiga, LaporCovid-19: Langgar Regulasi

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021, vaksinasi dosis ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan.
Sentra vaksinasi di Jawa Barat./Istimewa
Sentra vaksinasi di Jawa Barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengakuan sejumlah pejabat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster menjadi perhatian LaporCovid-19, koalisi warga untuk keterbukaan data, laporan warga, kajian dan advokasi terkait Covid-19.

Pendiri LaporCovid-19 Irma Hidayana mengaku miris dengan adanya pengakuan tersebut.  Menurut Irma, para pejabat tersebut telah melanggar regulasi.

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021, vaksinasi dosis ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.

"Artinya para pejabat itu melanggar regulasi Kemenkes. Menkes harus beri sanksi, tapi ya apa berani?" ujar Irma saat dihubungi Tempo pada Rabu, (25/8/2021).

Selain itu, ujar Irma, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga semestinya diberi sanksi berat. "Sebab kewenangan untuk memberikan vaksin berada di bawah tanggungjawab Menkes sepenuhnya," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah pejabat seperti Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor hingga Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengaku sudah mendapat suntikan dosis ketiga Covid-19. Hal itu terdengar dalam obrolan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah pejabat saat melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur, kemarin. Rekaman video percakapan itu sempat tersiar di kanal YouTube Sekretariat Presiden, yang kini telah dihapus. 

Irma menyebut, sikap para pejabat ini sungguh memberikan contoh buruk. "Kelakuan pejabat ini tidak patut. Ini sangat melukai keadilan buat setiap warga negara. Apalagi masih banyak orang yang belum divaksin," ujar ujar dia.

Dia menyebut, Lapor Covid-19 selama ini banyak menerima laporan warga tentang sulitnya mendapat vaksin. "Daftar saja sulit, banyak juga yang kehabisan. Belum lagi di berbagai daerah juga masih banyak yang kesulitan divaksin. Untuk nakes pun juga masih banyak yang belum dapat booster ketiga," tutur Irma.

Sampai berita ini ditulis, Tempo masih mencoba menghubungi Juru Bicara Penanganan Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi untuk meminta penjelasan ihwal pengakuan sejumlah pejabat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper