Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Kesehatan: Vaksinasi di Tanah Air Selesai Januari 2022

Pemerintah akan menerima kiriman vaksin cukup banyak hingga akhir tahun. Dengan begitu, pemerintah harus meningkatkan laju vaksinasi hingga 1,3 juta per hari.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan vaksinasi yang menyasar 208,26 juta populasi di Indonesia akan selesai pada Januari 2021.

"Kami memang merencanakan selesai [vaksinasi] dalam 1 tahun. Kami mulai 13 Januari. Kami harapkan Januari tahun depan selesai," kata Menkes dalam konferensi pers pada Selasa (24/8/2021).

Menkes Budi mengatakan Pemerintah akan segera menerima kiriman vaksin cukup banyak hingga akhir tahun. Dalam catatannya, akan ada sebanyak 67 juta dosis vaksin yang dikirim pada Agustus dan 80 juta pada September.

Dengan banyaknya stok vaksin yang tersedia, pemerintah harus meningkatkan laju vaksinasi hingga 1,3 juta per hari.

"Kalau 50 juta [suntikan] butuh 4 minggu, artinya kita suntik 1,3 juta - 1,4 juta per hari. Kalau setiap bulan 50 juta, kita bisa capai pada akhir tahun di angka 300.000 dosis. Itu sudah 70 persen target kita," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan sebanyak 58,71 juta orang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 secara nasional. Adapun dosis kedua sudah diterima oleh 32,79 juta orang.

Hingga saat ini, sebanyak 116 juta dosis vaksin telah dikirim ke daerah melalui pemerintah provinsi untuk disalurkan ke setiap kabupaten dan kota.

Untuk memastikan vaksin terdistribusi dengan cepat, Menkes meminta pemerintah daerah tidak lagi menahan stok vaksin lantaran khawatir kehabisan suplai dari pusat.

"Kita ingin menegaskan, daerah tidak perlu memegang stok karena akan diatur suntik kedua dari pusat. Jadi pakai saja semuanya disuntik sesuai dengan aturan. Manajemen stok [vaksin] ada di pusat. Manajemen stok ada di pusat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper