Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan rasio kontak erat di Indonesia meningkat signifikan per 20 Agustus menjadi 6,5, dibandingkan pada Juli sebesar 1,9.
Presiden mengapresiasi keterlibatan TNI/Polri dalam melakukan tracing turut berkontribusi terhadap rasio kontak erat.
"Perbaikan situasi Covid-19 yang kita miliki saat ini, tetap harus kita sikap hati-hati dan penuh kewaspadaan," katanya dalam konferensi pers terkait dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Senin (23/8/2021).
Perbaikan rasio kontak erat juga dibarengi dengan peningkatan jumlah vaksinasi menjadi 90,59 juta dosis vaksin. Untuk itu, Presiden menargetkan vaksinasi dapat mencapai 100 juta dosis hingga akhir Agustus.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengumumkan penurunan status level PPKM menjadi level 3 untuk beberapa daerah di Jawa dan Bali sepanjang 24 - 30 Agustus 2021.
Keputusan ini diambil setelah melihat tren penurunan kasus harian di sejumlah daerah dan penurunan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR.
Beberapa daerah yang turun ke level 3 di antaranya adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, dan Surabaya Raya.
Sementara untuk Bali, Malang Raya Solo Raya serta DIY masih berlaku level 4, tetapi diperkirakan akan turun menjadi Level 3 pada beberapa pekan ke depan.
"Pembukaan aktivitas masyarakat harus dilakukan tahap demi tahap seiring dengan peningkatan protokol kesehatan, testing, dan tracing yang tinggi dan cakupan vaksinasi yang meluas," katanya.