Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara di dunia saat ini tengah sibuk melawan virus Corona dan mengatasi krisis yang disebabkannya. Namun, Bill Gates menyebut ada ancaman lain yang lebih mengerikan dari pandemi Covid-19.
Dikutip dari blognya, Bill Gates menyatakan bahwa ancaman yang bisa lebih buruk dari pandemi Covid-19 adalah perubahan iklim. Dia mengatakan bahwa krisis yang disebabkan dari perubahan iklim bisa lebih mengerikan ketimbang pandemi.
"Seburuk apapun pandemi ini, perubahan iklim bisa lebih buruk," ujar Gates dalam tulisan berjudul Covid-19 is awful. Clima change could be worse yang diunggah melalui blognya pada 4 Agustus 2021.
Pendiri Microsoft itu pun menyampaikan gambaran terkait dampak buruk dari perubahan iklim. Dia memperkirakan perubahan iklim dapat mengakibatkan 14 kematian per 100.000 populasi selama 40 tahun mendatang.
Jika pertumbuhan emisi tetap tinggi, pada akhir abad ini perubahan iklim dapat menyebabkan tambahan 73 kematian per 100.000 orang. Namun, jika emisi lebih rendah, tingkat kematian bisa turun menjadi 10 kasus per 100.000 orang.
Dengan demikian, pada tahun 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan Covid-19. Kemudian pada tahun 2100, bisa lima kali lebih mematikan dari Covid-19.
Sang filantropis juga menyebut bahwa perubahan iklim dapat menimbulkan dampak lebih buruk dalam satu atau dua dekade ke depan. Diprediksi akan sama buruknya dengan dampak yang ditimbulkan akibat pandemi selama 10 tahun atau pada akhir abad menjadi lebih buruk jika pertumbuhan emisi tetap tinggi.
Bill Gates menyadari bahwa pada kondisi pandemi seperti saat ini sulit untuk memikirkan masalah seperti perubahan iklim. Namun, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini untuk menghindari bencana besar dari perubahan iklim yang kemungkinan terjadi di masa depan.
"Poin kuncinya adalah, jika kita mengambil pelajaran dari Covid-19, kita dapat lebih siap untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kemungkinan terburuk akibat perubahan iklim. Krisis global saat ini dapat menjadi masukan bagi kita untuk bersiap menghadapi kemungkinan krisis berikutnya," ungkapnya.
Gates mengatakan bahwa menangani dampak dari perubahan iklim menjadi lebih sulit dari pandemi Covid-19 karena tidak ada vaksin untuk mengatasinya.
"Ketika ada vaksin untuk virus Corona, organisasi seperti GAVI akan siap memastikan vaksin itu menjangkau orang-orang termiskin di dunia. Tetapi tidak ada GAVI untuk energi bersih. Jadi pemerintah, penemu, dan pengusaha di seluruh dunia perlu fokus untuk membuat teknologi hijau yang cukup murah sehingga negara-negara berkembang tidak hanya menginginkannya, tetapi juga mampu membelinya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel
