Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri Malaysia Ke-9, Simak Profilnya

Raja telah menerima surat akuan bersumpah bahwa sebanyak 114 anggota parlemen telah mencalonkan Ismail Sabri Yaakob, anggota parlemen Bera, sebagai PM Malaysia kesembilan.
Mantan Wakil PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob melambaikan tangan ke arah wartawan sebelum menemui Raja di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (19/8/2021)./Antara/Reuters
Mantan Wakil PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob melambaikan tangan ke arah wartawan sebelum menemui Raja di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (19/8/2021)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ismail Sabri Yakoob akhirnya secara resmi diumumkan sebagai perdana menteri ke-9 Malaysia. Pengumuman itu disampaikan juru bicara Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin.

Hal itu diumumkan Istana Negara Malaysia setelah Raja Sultan Abdullah bertemu dengan raja-raja Melayu di Kuala Lumpur, Jumat (20/8/2021). Raja-raja Melayu tersebut berasal dari sembilan negara bagian, yakni Kesultanan Kedah, Kesultanan Pahang, Kesultanan Perak, Kesultanan Johor, Kesultanan Terengganu, Kesultanan Kelantan, Kesultanan Selangor, Kesultanan Negeri Sembilan dan Kesultanan Perlis.

Raja telah menerima surat akuan bersumpah bahwa sebanyak 114 anggota parlemen telah mencalonkan Ismail Sabri Yaakob, anggota parlemen Bera, sebagai perdana menteri Malaysia kesembilan.

Terpilihnya Wakil Presiden UMNO berusia 61 tahun untuk menggantikan Presiden Partai Bersatu Muhyissin Yassin memberi tanda kembalinya UMNO ke tampuk kekuasaan politik Malaysia.

Pengangkatan Ismail sebagai Wakil Perdana Menteri, merangkap Menteri Senior Pertahanan Malaysia, beberapa waktu lalu semula dimaksudkan untuk menguatkan posisi Muhyiddin menghadapi UMNO. Namun, pengangkatan itu malah membawanya ke puncak kekuasaan setelah Muhyiddin mengundurkan diri.

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi selama ini mengkritik keras kabinet Muhyiddin Yassin sebagai pemerintahan yang gagal karena meningkatnya kasus Covid-19, namun ternyata dia mendukung Ismail Sabri yang merupakan bagian dari pemerintah lama.

Partai orang Melayu ini kembali ke tampuk kekuasaan setelah tiga tahun lalu kalah dalam pemilu melawan koalisi Pakatan Harapan (PKR, Partai Amanah, DAP dan Partai Bersatu sebelum keluar) karena banyaknya tuduhan korupsi, terutama skandal miliaran dolar di dana investasi Malaysia Development Berhad (1MDB).

Skandal korupsi ini termasuk yang dikritisi Muhyiddin Yassin sehingga dia dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri oleh Perdana Menteri Najib Razak pada saat itu.

UMNO, yang sebelumnya berkuasa lebih dari 60 tahun, merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Muhyiddin bersama Barisan Nasional (BN), seperti MCA (Partai China) dan MIC (Partai Kongres India), tetapi menolak keras untuk berperan sebagai pihak kedua.

Ismail Sabri terpilih sebagai perdana menteri dengan mengamankan dukungan mayoritas 114 anggota parlemen dari total 222 kursi parlemen yang mendukungnya.

Raja Malaysia dalam pernyataan yang disampaikan juru bicara Istana Negara menginginkan siapapun yang menjadi perdana menteri baru untuk menghadapi voting mosi percaya guna menunjukkan bahwa mereka memiliki dukungan mayoritas.

Anggota parlemen yang mendukung Ismail Sabri sebelumnya diminta untuk bertemu Raja pada Kamis (19/8/2021) untuk memverifikasi dukungan mereka. Mereka termasuk anggota parlemen dari partai politik yang sama yang sebelumnya menjadi koalisi Muhyiddin.

Belum diketahui bagaimana seandainya dukungan surat akuan bersumpah yang disampaikan anggota parlemen ke Raja berbeda dengan hasil mosi percaya di parlemen nanti.

Halaman Selanjutnya
Karier Politik Ismail Sabri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper