Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Soroti Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di 3 Provinsi Ini

Satgas Covid-19 minta pemda aktif memantau data perkembangan Covid-19 di daerahnya sehingga kenaikan kasus dapat diantisipasi.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / Sumber: www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Covid-19 meminta tiga provinsi yakni Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, dan Papua Barat agar segera memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya lantaran kasus yang terus naik, di tengah tren penurunan angka kasus nasional.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan ketiga provinsi tersebut masih mencatatkan peningkatan kasus di tengah menurunnya kasus secara nasional dalam sepekan terakhir, terutama di 25 provinsi di seluruh Indonesia.

"Perlu dijadikan refleksi bagi pemda dan masyarakatnya. Adanya penurunan kasus di nasional seyogyanya tidak serta merta menjadi justifikasi bagi pemda untuk lengah atas keadaan daerahnya masing-masing," ungkap Wiku dalam konferensi pers pada Kamis (19/8/2021).

Dia memaparkan, data kasus mingguan di Nusa Tenggara Barat (NTB) naik 208 kasus dan diikuti dengan jumlah kesembuhan mingguan yang justru turun 348 kesembuhan. Begitu pula dengan jumlah kematian mingguan yang naik 13 kasus.

Kenaikan kasus ini menyebabkan meningkatnya keterisian tempat tidur atau BOR menjadi 30 persen.

Wiku memaparkan bahwa ketersediaan posko yang minim memperburuk indikator baik kasus baru, kematian, hingga keterisian tempat tidur.

"Salah satu penyebab tidak langsung adalah pembentukan dan kinerja posko yang tidak maksimal pada wilayah [NTB], hanya ada 13,73 persen posko terbentuk," ujarnya.

Adapun di Sulawesi Barat tingkat kesembuhan naik, tetapi tidak lebih tinggi dari kasus baru. Kematian mingguan naik 11 kematian dari minggu lalu. Namun, BOR di provinsi ini menurun dari 39,94 persen menjadi 36,5 persen.

Satgas juga menyoroti pembentukan posko di Sulawesi Barat baru mencapai 26,92 persen di desa dan kelurahan yang ada.

Sementara itu, angka kematian naik 9 kasus di Papua Barat dibandingkan minggu lalu. Kendati demikian, kasus aktif dan BOR menurun. Keberadaan posko juga masih rendah yakni 9,93 persen di desa dan kelurahan.

Untuk itu, Wiku meminta agar pemda aktif memantau data perkembangan Covid-19 di daerahnya sehingga kenaikan kasus dapat diantisipasi.

Dia mengingatkan jika kasus positif dan BOR terus dibiarkan naik, maka akan berimbas pada kebijakan pembatasan aktivitas atau PPKM sehingga akan mengganggu kegiatan masyarakat setempat.

Pemda harus segera mengkonversi tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan membuka tempat isolasi terpusat sehingga warga tidak terpaksa melakukan isoman di rumahnya.

"Hal yang paling penting adalah segera membentuk posko di desa dan wilayahnya karena posko menjadi wdah koordinasi penanganan utama di tingkat RT/RW," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper