Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir makan siang di warteg yang berada di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2021).
Selain makan siang, Erick juga meninjau transformasi Wahyoo Warteg Mbah Galieh yang sukses mengembangkan usaha warteg ke ranah digital.
"Warteg juga merupakan ujung tombak ekonomi masyarakat yang harus dikembangkan. Kita tidak bisa melihat ekonomi ini hanya berdasarkan pembangunan dari konglomerat, tetapi yang penting bagaimana ultra mikro UMKM juga harus kita bangun meski di tengah Pandemi Covid-19," ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Menanggapi hal itu, Sekjen Barikade 98 Arif Rahman mendukung pemikiran dan gagasan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadikan warteg dan UMKM sebagai ujung tombak dalam memulihkan kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, dari data Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) diperkirakan terdapat 50 ribu warteg di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan 50 persen dari mereka gulung tikar, tersisa sekitar 25 ribu," tuturnya.
Dia mengatakan saat ini merupakan momentum yang tepat agar semua bersatu padu untuk mewujudkan gagasan Erick Thohir, yaitu untuk menjadikan Warteg dan UMKM sebagai ujung tombak ekonomi.
Arief menuturkan Barikade 98, baik pengurus pusat dan daerah, siap bersinergi mewujudkan gagasan tersebut, khususnya menggandeng warteg dan UMKM untuk sama-sama bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Salah satunya, warteg dapat mengembangkan rencana bisnis yang berbasis digital," ujarnya.