Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adik Kim Jong-un Kecam Rencana Latihan Militer AS - Korsel

AS - Korea Selatan telah merencanakan sejak akhir Juli untuk melakukan latihan bersama mulai 16 Agustus mendatang. Rencana ini dikecam oleh Korea Utara.
Kim Yo Jong, adik kandung Kim Jong Un didampingi Pengawal/istimewa
Kim Yo Jong, adik kandung Kim Jong Un didampingi Pengawal/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Adik Kim Jong-un mengecam rencana latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan di tengah kemungkinan Seoul menunda agar melonggarkan ketegangan dengan Pyongyang.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (10/8/2021), Kim Yo-jong mengatakan “harga yang mahal harus dibayar” oleh Korea Selatan dan AS untuk “perilaku merusak diri sendiri”, kantor berita resmi Korea Central News Agency melaporkan Selasa.

AS - Korea Selatan telah merencanakan sejak akhir Juli untuk melakukan latihan bersama mulai 16 Agustus. Kedua sekutu ini berupaya membangun kembali kepercayaan dengan memulihkan hubungan yang terputus selama lebih dari setahun karena kondisi politik.

Kim, salah satu figur paling menonjol yang menekan hubungan AS - Korea Selatan, menyebut latihan perang yang berbahaya antara pihak AS dan Korea Selatan tidak mengindahkan peringatan yang terus disampaikan Pyongyang.

"[Ini] tentu akan membuat mereka menemui ancaman keamanan yang lebih serius. Saya ingin mengungkapkan penyesalan saya yang mendalam atas perilaku pengkhianatan pihak berwenang Korea Selatan.” kata Kim.

Seruan Kim kali ini dapat mendorong Presiden Moon Jae-in untuk mengistirahatkan hubungan dengan AS.

Media Korea Selatan, termasuk Kantor Berita Yonhap melaporkan pekan lalu bahwa pemerintah Moon sedang berupaya mengurangi latihan. Hak ini didukung oleh lebih dari 70 anggota parlemen di kubu Moon sehingga dapat meningkatkan hubungan dengan Pyongyang.

Moon punya waktu kurang dari setahun untuk menjalankan prioritas utamanya, rekonsiliasi dengan Korea Utara. Pemerintahan Moon telah berupaya untuk menggalang swasta dan kelompok organisasi non profit untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Korea Utara yang merupakan negara yang terisolasi dan diperparah dengan kondisi cuaca yang parah dan dampak pandemi Covid-19.

Sementara itu, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan tidak ada yang berubah pada minat AS untuk kerja sama dengan Korea Selatan. Kami dalam rejimen pelatihan akan meningkatkan kesiapan itu dan menjaga kesiapan itu tetap kuat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper