Bisnis.com, JAKARTA--Taliban kembali merebut tiga ibu kota provinsi saat mereka melakukan serangan ke sejumalah kota setelah merebut sebagian besar wilayah pedesaan dalam beberapa bulan terakhir.
Kelompok bersenjata itu telah merebut lima ibu kota provinsi di Afghanistan sejak Jumat dalam dalam serangan kilat yang tampaknya telah membuat pasukan pemerintah kewalahan.
Kunduz, Sar-e-Pol, dan Taloqan di utara jatuh dalam beberapa jam pada hari Minggu, menurut pejabat Taliban dan pejabat di kota-kota terse ut mengkonfirmasi sebagimana dikutip Aljazeera.com, Senin (9/8/2021).
Sebuah pernyataan Taliban kemarin mengatakan telah merebut markas polisi, kompleks gubernur dan penjara di kota timur laut Kunduz. Sumber lokal dan jurnalis di Kunduz mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa pejuang Taliban hadir di ibu kota.
“Bentrokan hebat dimulai kemarin sore, semua markas pemerintah behasil dikuasai Taliban. Hanya pangkalan militer dan pasukan pemerintah di bandar (ANDSF) yang masih bertahan.
Pejabat kesehatan di Kunduz mengatakan 14 mayat, termasuk wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga
“Kami tidak tahu apa yang terjadi di luar karena semua upaya dan perhatian kami tertuju pada pasien yang datang,” kata seorang dokter kepada Al Jazeera dari rumah sakit Kunduz.
Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengatakan para pejuangnya juga telah merebut kota Sar-e-Pol, kota utama provinsi bagian utara.
Mohammad Noor Rahmani, anggota dewan provinsi Sar-e-Pol, mengatakan bahwa kelompok itu telah merebut gedung-gedung pemerintah di ibu kota provinsi itu dan mengusir pejabat dari kota utama ke pangkalan militer terdekat.
Parwina Azimi, seorang aktivis hak-hak perempuan di Sar-e-Pol, mengatakan melalui telepon bahwa pejabat pemerintah dan pasukan yang tersisa telah mundur ke barak tentara sekitar 3 km (2 mil) dari kota.
Taliban telah mengepung kompleks itu, kata Mohammad Hussein Mujahidzada, seorang anggota dewan provinsi.