Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Kota Utama Nyaris Dikuasai Taliban setelah  Tembakkan Roket ke Bandara Kandahar

Menurut laporan dari kota itu, pasukan Afghanistan tetap menguasai pusat kota hingga tadi malam meski bandara Kandahar ditembaki roket.
Ilustrasi Bisnis.com
Ilustrasi Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Milisi Taliban terus  menggempur Afghanistan dengan memperluas serangan ke tiga kota besar dan menembakkan roket ke bandara utama sebagai  isyarat bahwa konflik bersenjata akan cepat memburuk.

Saat pasukan pemerintah Afghanistan berjuang melawan Taliban yang bangkit kembali setelah penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat (AS), ratusan pasukan komando dikerahkan ke Kota Herat yang secara ekonomi sangat strategis.

Sementara, pihak berwenang di Kota Lashkar Gah di selatan meminta lebih banyak pasukan untuk mengendalikan serangan di tengah pertempuran sengit.

Lashkar Gah merupakan Ibu Kota Provinsi Helmand yang pernah menjadi fokus upaya militer Inggris.

Saksi mata di kota itu menggambarkan terjadi pertempuran jalanan, mayat-mayat tergeletak di tempat terbuka, sedangkan serangan udara AS dan pemerintah Afghanistan menghujani posisi Taliban.

Menurut laporan dari kota itu, pasukan Afghanistan tetap menguasai pusat kota hingga tadi malam meski bandara Kandahar ditembaki roket.

Fokus serangan Taliban saat ini tampaknya adalah sejumlah ibu kota provinsi utama, paling tidak di selatan negara itu.

Tujuannya adalah dengan jatuhnya Kandahar atau Lashkar Gah, maka mereka akan dengan cepat menggulingkan lima provinsi di sekitarnya.

Perebutan pusat kota besar juga akan membawa serangan mereka saat ini ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga memicu kekhawatiran, bahwa tentara tidak mampu melawan kemajuan Taliban.

Juru bicara angkatan bersenjata Afghanistan, Jenderal Ajmal Omar Shinwari, mengatakan pada konferensi pers, bahwa tiga provinsi di Afghanistan selatan dan barat menghadapi situasi keamanan yang kritis sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Senin (2/8/2021).

Badan-badan bantuan juga khawatir bahwa jatuhnya sebuah kota besar akan memperburuk krisis kemanusiaan yang muncul dan telah memaksa sejumlah besar orang meninggalkan rumah mereka.

“Pesawat itu membom kota setiap menit. setiap inci kota telah dibom,” ujar Badshah Khan, seorang penduduk Lashkar Gah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper