Bisnis.com, JAKARTA - Pertempuran sengit sedang terjadi di sebuah kota besar Afghanistan di tengah kekhawatiran Ibu Kota provinsi itu akan jatuh ke tangan milisi Taliban.
Kota Lashkar Gah di Provinsi Helmand selatan saat ini dilaporkan berada di bawah serangan berat dari gerilyawan Taliban meskipun serangan udara Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan dilakukan tanpa henti.
Taliban telah merebut sebuah stasiun televisi. Sedangkan, ribuan orang yang melarikan diri dari daerah pedesaan berlindung di sejumlah gedung.
"Ada pertempuran di mana-mana," kata seorang dokter dari rumah sakit seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (3/8/2021).
Ratusan tentara bantuan Afghanistan telah dikerahkan untuk memerangi gerilyawan tersebut. Taliban telah membuat kemajuan pesat dalam beberapa bulan terakhir karena pasukan AS telah ditarik setelah 20 tahun operasi militer di negara itu.
Helmand adalah pusat dari serangan militer AS dan Inggris dan kekuatan Taliban di sana akan menjadi pukulan bagi pemerintah Afghanistan.
Baca Juga
Jika Lashkar Gah jatuh, maka hal itu akan menjadi ibu kota provinsi pertama yang dimenangkan oleh Taliban sejak 2016.
Kota ttu adalah salah satu dari tiga Ibu Kota provinsi yang diserang.
Upaya militan untuk merebut Kandahar, kota terbesar kedua di Afghanistan, terus berlanjut setelah serangan roket menghantam bandaranya pada Minggu (1/8/2021).
Merebut kendali Kandahar akan menjadi kemenangan simbolis yang sangat besar bagi Taliban karena akan memberi mereka cengkeraman di selatan negara itu.
Sedangkan, di kota ketiga yang terkepung, Herat, pasukan komando pemerintah memerangi pemberontak setelah berhari-hari pertempuran sengit.
Pasukan pemerintah telah merebut kembali beberapa daerah setelah kompleks PBB diserang pada Jumat pekan lalu.
Ketika pasukan pemerintah berjuang untuk menahan kemajuan Taliban, Presiden Ashraf Ghani menyalahkan penarikan tiba-tiba pasukan AS atas meningkatnya pertempuran.
"Penyebab situasi saat ini adalah karena keputusan penarikan pasukan AS itu diambil secara tiba-tiba," katanya kepada parlemen.
Ghani mengatakan, dia telah memperingatkan Washington bahwa penarikan itu akan memiliki "konsekuensi".
Meskipun hampir semua pasukan militernya telah pergi, AS tetap melanjutkan serangan udaranya untuk mendukung pasukan pemerintah. Serangan yang menargetkan Lashkar Gah berlanjut pada Senin (2/8/2021) malam.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan kemarin bahwa karena meningkatnya kekerasan, akan ada ribuan pengungsi Afghanistan yang bekerja dengan pasukan AS.