Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiologist Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memprediksi Covid-19 varian Delta akan mengamuk di luar Jawa-Bali.
Sebelumnya, pada Maret 2020, Dicky telah memproyeksikan bahwa India, Brazil, dan Indonesia berpotensi menjadi episentrum Covid-19 dunia karena keterbatasan sistem kesehatan, besarnya populasi, dan status sosial ekonomi sebagian besar penduduknya.
“Karena itu, performa pengendalian selanjutnya akan ditentukan oleh konsistensi dan komitmen para pemimpin dalam penanganan pandemi Covid-19,” katanya dalam Webinar Narasi Institute, Minggu (8/8/2021).
Menurutnya, selama ini ada gap antara pemahaman dan komunikasi antar pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan Covid-19.
Dia menyampaikan, berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia, selama ini di Indonesia hanya ada dua daerah yang relatif sudah maju menerapkan tracing, testing, dan treatment (3T), yaitu Jakarta dan Yogyakarta.
“Selebihnya masih kurang, walaupun belakangan, selama masa PPKM darurat ini daerah lain di Jawa mulai menunjukkan perbaikan,” jelasnya.
Baca Juga
Dicky mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia akan memerlukan respon 3T, 5M dan vaksinasi yang agresif, setara dan merata di semua daerah.
“Keterbatasan kapasitas 3T di luar Jawa harus disiasati dengan strategi visitasi massif ke masyarakat meski tanpa testing, yang utama bisa menemukan potensi kasus dan mengisolasinya. Untuk itulah, faktor kepemimpinan yang kuat di daerah menjadi penting mengingat kesehatan adalah sektor yang berada dalam kewenangan kabupaten/kota,” ujarnya.