Bisnis.com, JAKARTA--Ketua DPD, La Nyalla Mattalitti berharap kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat tidak sebatas latihan bersama bisa meningkatkan kerja sama produksi alat utama sistem senjata (alutsista).
"Kami juga berharap agar kerjasama produksi alutsista akan lebih diprioritaskan. Karena Indonesia juga memiliki industri-industri strategis yang memproduksikan senjata dan amunisi, bahkan kapal laut dan kapal terbang," ujar LaNyalla dalam keterangan pers, Kamis (5/8/2021).
Saat ini militer dua negara memang sedang menggelar latihan bersama yang bernama Garuda Shield. Latihan yang berlangsung 1 - 14 Agustus, dilakukan di tiga lokasi yaitu di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Latihan gabungan Program Garuda Shield merupakan kemajuan positif kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika. Meskipun di masa silam ada masalah dalam hubungan pertahanan keamanan kedua negara kini sudah mulai luntur dan sudah timbul rasa percaya," ujar LaNyalla.
Menurut LaNyalla, kemajuan ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan secara tanpa syarat. Alasannya karea Indonesia sekarang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
"Apalagi, militer kedua negara kita saat ini saling membutuhkan untuk menjamin keamanan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara," ujarnya.
DPD juga menyambut baik implementasi Comprehensive Defense Cooperation kedua negara untuk bekerjasama di bidang keamanan maritim, penyediaan pasukan perdamaian dunia, bantuan kemanusiaan serta penanggulangan terorisme dan perdagangan narkoba.